Nasional

Bangkai Paus Balin Ditemukan Terdampar di Pantai Tulungagung

Avatar photo
3
×

Bangkai Paus Balin Ditemukan Terdampar di Pantai Tulungagung

Sebarkan artikel ini

Bangkai Paus Balin Ditemukan di Pantai Nglarap, Tulungagung

Rabu, 24 September 2025 – Sebuah bangkai paus balin (Balaenoptera sp) ditemukan terdampar di Pantai Nglarap, Tulungagung, Jawa Timur. Paus jantan dewasa dengan panjang 7 meter dan lingkar tubuh sekitar 3 meter tersebut ditemukan dalam kondisi mati dan membusuk oleh seorang petani yang menggarap hutan di sekitar pantai pada Senin (22/9).

Dugaan awal menunjukkan bahwa paus tersebut terdampar akibat terseret arus dari tengah laut. Penemuan ini menyita perhatian warga setempat serta petugas gabungan yang langsung melakukan pemeriksaan terhadap kondisi bangkai hewan laut tersebut. Petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat, bersama dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), menyampaikan bahwa penanganan bangkai paus merupakan langkah penting untuk mencegah kemungkinan timbulnya masalah kesehatan dan melindungi ekosistem di sekitar pantai.

Kepala DKP Tulungagung, Siti Maryam, mengatakan bahwa penanganan hewan terdampar ini memerlukan prosedur khusus. “Kami akan melakukan koordinasi dengan BKSDA untuk menentukan langkah selanjutnya, termasuk penguburan bangkai tersebut di tempat yang aman agar tidak mengganggu lingkungan,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan awal, kondisi bangkai paus sudah dalam tahap pembusukan, sehingga proses evakuasi diharapkan dapat segera dilaksanakan. Masyarakat setempat juga diimbau agar tidak mendekati lokasi bangkai guna menghindari potensi gangguan kesehatan.

Latar belakang terdamparnya paus balin di perairan Indonesia sering kali berkaitan dengan perubahan cuaca, pencemaran, dan penangkapan ikan ilegal yang mengganggu habitatnya. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan terhadap keanekaragaman hayati laut dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem.

Paus balin sendiri merupakan salah satu spesies yang dilindungi oleh hukum. Setiap kejadian penemuan paus terdampar harus dilaporkan ke pihak berwenang agar langkah penanganan yang tepat dapat dilakukan. Sejak beberapa tahun terakhir, fenomena terdamparnya hewan laut, termasuk paus, makin sering terjadi di berbagai lokasi di Indonesia.

Melihat banyaknya kasus serupa, masyarakat diharapkan dapat lebih peka terhadap keberadaan hewan laut di sekitarnya. “Kami berharap kejadian ini meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan laut dan berkolaborasi dalam menjaga ekosistem,” tambah Siti Maryam.

Dengan penanganan yang tepat, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang serta keberadaan paus dan spesies laut lainnya dapat terjaga dengan baik.