Super Topan Ragasa Hantam Taiwan: 14 Meninggal dan 124 Hilang
Jakarta, CNN Indonesia – Super Topan Ragasa melanda Taiwan pada Selasa malam (24/9) hingga Rabu siang, menyebabkan dampak yang tragis. Bencana ini merenggut nyawa sebanyak 14 orang dan menyisakan 124 orang dalam status hilang.
Badan Meteorologi Nasional Taiwan melaporkan bahwa topan ini membawa angin kencang dan hujan lebat, yang mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor di berbagai daerah. Data terbaru menunjukkan bahwa ribuan penduduk terpaksa dievakuasi dari rumah mereka. Selain itu, infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas publik mengalami kerusakan parah akibat terpaan angin dan air.
Pemerintah Taiwan telah mengerahkan tim penyelamat untuk mencari yang hilang serta memberikan bantuan kepada para korban. Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Huang Yu-min, dalam konferensi pers menyatakan, “Kami berkomitmen untuk melakukan segala upaya dalam pencarian dan penyelamatan. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami.”
Menurut laporan, daerah yang paling parah terdampak adalah bagian selatan dan timur pulau, di mana angin mencapai kecepatan lebih dari 200 km/jam. Hal ini menyebabkan banyak pohon tumbang dan membuat jalur transportasi terputus. Banyak penduduk yang terjebak di dalam rumah mereka, mengharuskan tim penyelamat bekerja ekstra keras untuk mencapai lokasi-lokasi yang terisolasi.
Latar belakang kondisi cuaca ekstrem ini berkaitan dengan perubahan iklim yang menyebabkan intensitas badai tropis semakin meningkat. Para ahli mengingatkan perlunya peningkatan infrastruktur dan sistem perkiraan cuaca untuk menghadapi ancaman serupa di masa depan.
Bupati Kota Taitung, yang merupakan salah satu daerah yang terkena dampak berat, mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap situasi ini. “Kami berdoa untuk keselamatan semua warga kami dan berharap pemerintah pusat segera memberikan bantuan yang diperlukan,” ujarnya.
Saat ini, tim SAR masih terus berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan. Sumber kepolisian setempat mengungkapkan bahwa upaya ini tidak mudah, mengingat medan yang berbahaya dan minimnya cahaya setelah malam tiba.
Dalam situasi darurat ini, masyarakat juga diminta untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang. Pemerintah Taiwan telah menyediakan tempat penampungan bagi mereka yang terdampak, dan layanan kesehatan juga diaktifkan untuk merawat korban yang membutuhkan.
Dengan banyaknya laporan kerusakan dan orang hilang, dampak dari Super Topan Ragasa menimbulkan kesedihan mendalam bagi masyarakat Taiwan. Komunitas internasional pun mengirimkan pesan simpati dan dukungan kepada negara tersebut, berharap agar segala usaha penyelamatan dapat berjalan lancar dan cepat.
Pemerintah Taiwan berjanji untuk memberikan update perkembangan terbaru mengenai situasi ini dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat dan keluarga korban diharapkan tetap bersabar menunggu informasi lebih lanjut.
Dampak dari peristiwa ini diharapkan menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, serta kerja sama dalam menghadapi tantangan iklim global yang semakin mendesak.