Internasional

Kapal Bantuan ke Gaza Diserang Drone di Perairan Yunani

Avatar photo
4
×

Kapal Bantuan ke Gaza Diserang Drone di Perairan Yunani

Sebarkan artikel ini

Serangan Drone Terhadap Global Sumud Flotilla di Perairan Yunani

Jakarta, CNN Indonesia – Rombongan kapal bantuan kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang berlayar menuju Jalur Gaza mengalami serangan drone di perairan Yunani pada Selasa (23/9) malam. Penyelenggara flotilla melaporkan bahwa sejumlah drone yang tidak teridentifikasi menjatuhkan benda-benda ke kapal, disertai dengan suara ledakan yang terdengar dari beberapa arah.

Dalam sebuah pernyataan, penyelenggara flotilla mengungkapkan, “Kami menyaksikan operasi psikis secara langsung saat ini, tetapi kami tidak akan terintimidasi.” Meskipun serangan tersebut menimbulkan ketegangan, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Serangan ini terjadi setelah Israel mengeluarkan peringatan kepada rombongan kapal bantuan yang berusaha melanggar blokade menuju Gaza. Menurut informasi dari Middle East Eye, Israel mengancam akan mengambil tindakan tegas terhadap kapal-kapal yang mencoba masuk ke wilayah tersebut.

Yasemin Acar, seorang aktivis hak asasi manusia asal Jerman yang ikut dalam flotilla, menyatakan dalam unggahan video di Instagram bahwa misi mereka adalah untuk memberikan bantuan kemanusiaan. “Kami hanya membawa bantuan kemanusiaan. Kami tidak memiliki senjata. Kami bukan ancaman bagi siapapun. Justru Israel yang membunuh ribuan orang dan membuat seluruh populasi Gaza kelaparan,” ujarnya.

Acar juga menjelaskan bahwa sebanyak 15 hingga 16 drone terlibat dalam serangan dan sinyal radio mereka diacak. Video ledakan di salah satu kapal terekam dari kapal Spectre pada pukul 01.43 waktu setempat, menunjukkan betapa seriusnya situasi di lapangan.

Tak hanya itu, aktivis Brasil Thiago Avila dalam video lain di Instagram mengungkapkan bahwa setidaknya empat kapal menjadi target serangan drone sebelum suara ledakan lainnya kembali terdengar. Flotilla yang berangkat dari Barcelona awal bulan ini ini terdiri dari sekitar 51 kapal, sebagian besar telah berlayar mencapai perairan Yunani.

Salah satu aktivis terkenal yang terlibat dalam misi ini adalah Greta Thunberg dari Swedia. Thunberg sebelumnya pernah berhasil mencapai perairan dekat Gaza bersama rombongan aktivis lainnya namun diadang dan ditangkap oleh pasukan Israel.

Keberadaan Global Sumud Flotilla menyoroti kondisi kemanusiaan yang memprihatinkan di Gaza, di mana banyak warga sipil yang membutuhkan bantuan mendesak. Situasi ini semakin diperparah oleh blokade yang berlangsung selama bertahun-tahun, yang telah menyebabkan kesulitan ekonomi dan keterbatasan akses terhadap kebutuhan dasar.

Pentingnya misi ini terletak pada usaha untuk menarik perhatian dunia terhadap penderitaan penduduk Gaza dan upaya untuk mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan. Konflik di wilayah tersebut telah banyak menelan korban dan menciptakan krisis yang berkepanjangan.

Melalui berbagai misi seperti Global Sumud Flotilla, aktivis berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat internasional akan pentingnya solidaritas dan bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza yang tengah berjuang. Ketegangan yang terjadi di perairan Yunani tersebut hanya menambah deretan tantangan yang harus dihadapi para aktivis dalam mengusung misi kemanusiaan mereka.