Saiful Anam Kembangkan Karya Lewat Penulisan di Tengah Kesulitan Mental
Saiful Anam, seorang warga Desa Jiwut, Kecamatan Nglegok, membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berkarya. Mengalami skizoafektif, Saiful menemukan harapan baru melalui tulisan yang menginspirasi banyak orang. Dari perjalanannya, lahir dua buku dan sebuah komunitas untuk mendukung orang dengan disabilitas mental.
Berbicara di warung kopi di Blitar, Saiful, yang dikenal dengan nama pena Jesus Anam, menegaskan bahwa menulis lebih dari sekadar hobi. Aktivitas ini telah menjadi kebutuhan hidupnya. Sejak masa sekolah, ia sudah memiliki kecintaan yang mendalam terhadap tulisan.
Dalam komunitas yang dibangunnya, Saiful menyuarakan pentingnya menilai intelektualitas seseorang dari karya tulisnya, bukan sekadar gelar. “Berpikir kompleks itu penting, karena harkat martabat manusia terletak di pikirannya,” ujarnya.
Melalui karyanya, Saiful Anam mengajak masyarakat untuk lebih menghargai perspektif orang-orang dengan pengalaman mental, membuktikan bahwa mereka juga memiliki potensi yang luar biasa.
