Arsenal Kehilangan Poin Setelah Main Seri Melawan Manchester City
Arsenal gagal mengamankan tiga poin penuh dalam laga lanjutan Liga Inggris setelah bertanding imbang 1-1 melawan Manchester City di Emirates Stadium pada Minggu, 21 September 2025. Pertandingan ini menyisakan pertanyaan besar, terutama terkait strategi yang diterapkan oleh pelatih Mikel Arteta.
Dalam laga tersebut, Arsenal menunjukkan penguasaan bola yang dominan dengan persentase mencapai 66,8%. Namun, statistika tersebut tidak berbanding lurus dengan efektivitas serangan tim. Manchester City membuka keunggulan lebih dulu melalui gol Erling Haaland pada menit kesembilan. Meskipun Arsenal menguasai pertandingan, mereka kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya di depan gawang City.
Pada babak kedua, Arteta mengambil langkah strategis dengan memasukkan Bukayo Saka dan Eberechi Eze untuk menggantikan Noni Madueke dan Mikel Merino. Perubahan ini menunjukkan upaya Arsenal untuk meningkatkan tekanan terhadap pertahanan lawan. Sementara itu, Gabriel Martinelli, yang akhirnya mencetak gol penyama kedudukan, baru diturunkan pada menit ke-80 menggantikan Jurrien Timber.
Pencapaian Martinelli yang menyamakan kedudukan memberikan napas baru bagi Arsenal, tetapi tidak cukup untuk meraih kemenangan. Theo Walcott, mantan pemain Arsenal, mengungkapkan kritiknya terhadap pendekatan tim pada laga tersebut. Ia mempertanyakan mengapa Arsenal baru menunjukkan intensitas menyerang di akhir pertandingan.
Walcott menyoroti, “Pertanyaan saya adalah; mengapa Arsenal baru menyerang setelah menit ke-90? Mengapa tidak sejak awal pertandingan?” Ia menambahkan, “Saya biasanya tak mengkritik Arteta, tapi rasanya dia lolos begitu saja hari ini. Itu terasa seperti dia membuat satu kesalahan dengan pilihan pemain, dengan melakukan dua pergantian di babak pertama, sementara pergantian di babak kedua dilakukan di menit-menit akhir.”
Kritik Walcott mencerminkan keinginan banyak penggemar dan pengamat untuk melihat Arsenal tampil lebih agresif sejak awal laga, terutama saat menghadapi tim sekelas Manchester City. Dalam sepak bola, penguasaan bola yang tinggi harus mampu diimbangi dengan peluang yang konkret untuk mencetak gol.
Hasil imbang ini membuat Arsenal kehilangan kesempatan untuk menggeser posisi di papan klasemen Liga Inggris. Meski memiliki potensi besar dan kualitas pemain yang mumpuni, tim masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum bisa bersaing di posisi teratas. Arteta perlu mengevaluasi kembali strategi dan take down terhadap lawan-lawan berat di masa mendatang.
Dengan hasil ini, harapan untuk meraih hasil maksimal di laga-laga selanjutnya akan memerlukan peningkatan baik dari segi teknik maupun mental pemain. Para pendukung Arsenal tentunya menantikan respon positif dari tim dalam menghadapi tantangan berikutnya di kompetisi liga.