Nasional

Mendukbangga Sebut 1,2 Juta Ibu Hamil dan Balita Sudah Terjangkau Program Makan Bergizi Gratis

Avatar photo
3
×

Mendukbangga Sebut 1,2 Juta Ibu Hamil dan Balita Sudah Terjangkau Program Makan Bergizi Gratis

Sebarkan artikel ini

Mendukbangga Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis, Sudah Capai 1,2 Juta Sasaran

Jakarta – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga), Wihaji, mengumumkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berhasil menjangkau 1,2 juta sasaran, yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Target program ini adalah mencapai 9,3 juta sasaran pada akhir tahun 2025. Pengumuman ini disampaikan Wihaji dalam sebuah acara di Universitas Negeri Jakarta pada hari Senin.

Wihaji menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberi tanggung jawab kepada Kemendukbangga/BKKBN untuk mendata, mendistribusikan, serta mengevaluasi penerima manfaat program MBG tersebut. Ia menekankan pentingnya upaya mitigasi terhadap masalah kesehatan, seperti keracunan yang pernah terjadi di beberapa sekolah. Untuk itu, Kementerian akan melibatkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

“Program ini adalah langkah baru, dan kami berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah masalah kesehatan. Kami juga bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) khusus untuk kelompok yang berisiko,” terang Wihaji. Menurutnya, meskipun ada beberapa isu yang perlu ditangani, sejauh ini program ini berjalan baik dan tidak ada laporan keracunan signifikan.

Wihaji juga menekankan bahwa sosialisasi mengenai program MBG masih perlu diperkuat, terutama terkait cara distribusi kepada kelompok sasaran yang berada di lokasi yang sulit dijangkau. “Kami akan terus melakukan evaluasi. Setiap penerima manfaat harus mendapatkan akses yang jelas hingga ke daerah terpencil,” tambahnya.

Dalam hal pendanaan, Wihaji menjelaskan bahwa para kader yang terlibat dalam distribusi MBG akan mendapatkan alokasi anggaran pengganti transportasi sebesar Rp1.000 per paket makanan yang diantarkan. “Kader-kader kami, termasuk dari posyandu dan Tim Pendamping Keluarga, akan disuplai dengan biaya transportasi ini untuk mendukung distribusi yang efektif,” ujarnya.

Ia memberikan contoh, jika seorang kader dapat mendistribusikan makanan kepada 20 orang dalam satu hari selama 20 hari kerja, maka pendapatan yang bisa diperoleh sekitar Rp400.000 per bulan. “Ini semua tergantung pada lokasi geografis masing-masing, dan kami akan terus berkolaborasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mengoptimalkan distribusi,” jelas Wihaji.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu inisiatif penting dalam meningkatkan kecukupan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih. Dengan komitmen dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan generasi mendatang.

Mendukbangga berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi implementasi program ini, demi memastikan setiap sasaran mendapat manfaat secara optimal dan menurunkan angka keracunan serta masalah gizi yang mungkin timbul.