Internasional

Empat Negara Barat Akui Negara Palestina, Dorong Perdamaian Abadi di Timur Tengah

Avatar photo
6
×

Empat Negara Barat Akui Negara Palestina, Dorong Perdamaian Abadi di Timur Tengah

Sebarkan artikel ini

Jakarta, CNN Indonesia — Empat negara Barat yaitu Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal, secara resmi mengakui Negara Palestina pada Minggu (21/9). Pengakuan ini dilakukan menjelang Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berlangsung minggu ini, dan menambah daftar dukungan kepada Palestina yang telah mencapai 140 negara.

Langkah politis ini muncul sebagai respons terhadap situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza. Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menyatakan bahwa pengakuan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian antara Palestina dan Israel. Dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan di laman pemerintah Inggris, Starmer menyoroti bahwa krisis yang terjadi di Gaza telah mencapai titik kritis.

“Kondisi di Gaza, yang ditandai dengan serangan udara, kelaparan, dan kehancuran, sudah tidak dapat ditoleransi. Ribuan orang terpaksa mencari air di tengah situasi yang semakin sulit,” ujar Starmer. Ia menegaskan bahwa kematian dan kerusakan yang terjadi membuat seluruh dunia tertegun, dan mengimplikasikan bahwa tindakan nyata harus dilakukan untuk mengakhiri penderitaan tersebut.

PM Australia, Anthony Albanese, sependapat dengan Starmer, menekankan bahwa siklus kekerasan di Gaza harus dihentikan segera. “Saatnya untuk bertindak. Kita tidak bisa hanya menyaksikan peristiwa ini tanpa memberikan respons. Melalui pernyataan ini, kami bermaksud menyampaikan komitmen terhadap pengakuan yang sah atas aspirasi rakyat Palestina untuk memiliki negara mereka sendiri,” ungkap Albanese. Ia menambahkan bahwa pengakuan tersebut merupakan bagian dari upaya menuju solusi dua negara demi perdamaian dan keamanan yang berkelanjutan bagi kedua pihak.

Kanada juga menegaskan dukungan serupa. Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menggarisbawahi pentingnya pengakuan terhadap Negara Palestina sebagai langkah untuk mendukung solusi dua negara. “Penting untuk menciptakan Negara Palestina yang berdaulat dan demokratis, yang dapat membangun masa depannya dalam perdamaian bersamaan dengan Negara Israel,” ujar Carney.

Sementara itu, Portugal menyatakan bahwa pengakuan tersebut adalah fundamentalis dari kebijakan luar negeri mereka. Pemerintah Portugal juga mendesak agar gencatan senjata segera diterapkan di Jalur Gaza.

Langkah empat negara ini mencerminkan kecemasan internasional atas situasi yang berlangsung di Gaza, yang telah menimbulkan lonjakan kekerasan dan krisis kemanusiaan yang parah. Dengan pengakuan ini, diharapkan ada sinergi global untuk mendorong dialog dan menciptakan solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat.

Seiring dengan meningkatnya dukungan terhadap Palestina, perhatian dunia tertuju pada peran yang dapat dimainkan oleh komunitas internasional dalam mediasi konflik yang berlarut-larut ini. Kebijakan luar negeri yang proaktif diharapkan dapat membuka jalan bagi tercapainya perdamaian yang abadi di kawasan Timur Tengah.