Nasional

PBB Gelar Konferensi Tinggi untuk Galang Pengakuan Negara Palestina

Avatar photo
4
×

PBB Gelar Konferensi Tinggi untuk Galang Pengakuan Negara Palestina

Sebarkan artikel ini

Konferensi Internasional PBB Terkait Palestina Diharapkan Meningkatkan Pengakuan Global

Jakarta – Deputi Wakil Tetap Republik Indonesia di PBB, Hari Prabowo, mengungkapkan bahwa sesi khusus mengenai Palestina dalam rangkaian Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertujuan untuk memperluas pengakuan terhadap Negara Palestina oleh negara-negara di dunia. Sesi yang bertajuk “Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara” akan berlangsung pada 22 September, mulai pukul 15.00 hingga 18.00 waktu setempat.

“Konferensi ini diharapkan dapat menggalang dukungan sebanyak mungkin negara terhadap pengakuan ‘state of Palestine’. Hal ini akan meningkatkan posisi Palestina dalam proses negosiasi damai,” kata Hari Prabowo dalam konferensi pers di Perwakilan Tetap RI di New York, Amerika Serikat, Sabtu lalu.

Konferensi ini akan dipimpin bersama oleh Prancis dan Arab Saudi, dengan tujuan untuk menyetarakan posisi Palestina dan Israel di mata dunia. Prabowo menekankan pentingnya penanganan isu Palestina untuk menciptakan kedamaian di kawasan dan keadilan bagi seluruh masyarakat.

Indonesia berperan aktif sebagai bagian dari kelompok inti atau ‘core group’ dalam menggalang pengetahuan tentang pengakuan negara Palestina. “Sebagai core group yang terdiri dari 19 negara, Indonesia berkolaborasi dengan negara-negara lain untuk meningkatkan pengakuan terhadap Palestina,” tambahnya.

Deputi Hari Prabowo juga menyampaikan optimisme terkait pengakuan Palestina oleh tambahan negara menjelang konferensi tersebut. Beberapa negara seperti Inggris, Prancis, Portugal, dan Malta telah menyatakan kesiapan untuk mengakui Palestina secara resmi sebelum sidang PBB.

Selain itu, negara-negara lain, seperti Kanada, Australia, dan Belgia, juga sedang mempertimbangkan untuk memberikan pengakuan serupa. Keputusan ini mencerminkan meningkatnya dukungan internasional bagi Palestina dalam mencari solusi damai atas konflik yang berkepanjangan.

Sebelumnya, pada 12 September, Sidang Majelis Umum PBB mengadopsi draf resolusi yang mengesahkan Deklarasi New York mengenai penyelesaian damai isu Palestina dan implementasi solusi dua negara. Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 142 negara, sementara 10 menolak dan 12 abstain. Deklarasi New York ini merumuskan langkah-langkah konkret menuju penyelesaian damai konfliknya dan mewujudkan solusi dua negara antara Israel dan Palestina.

Dengan adanya konferensi ini, diharapkan dapat memperkuat posisi Palestina di arena internasional dan memberikan dorongan untuk tercapainya perdamaian yang adil dan berkelanjutan di kawasan Timur Tengah.