Berita

Kalender Jawa September 2025: Hari Baik dan Watak Weton Minggu Legi

Avatar photo
4
×

Kalender Jawa September 2025: Hari Baik dan Watak Weton Minggu Legi

Sebarkan artikel ini

Kalender Jawa: Panduan Hari Baik untuk Masyarakat

Surabaya – Kalender Jawa tetap menjadi acuan penting bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam menentukan hari baik untuk berbagai kegiatan. Pada hari ini, Minggu, 21 September 2025, masyarakat bisa melihat rincian pasaran, weton, dan karakteristik hari berdasarkan perhitungan tradisional Jawa.

Dalam tradisi penanggalan Jawa, terdapat dua belas bulan yang mengikuti siklus bulan. Kombinasi ini juga melibatkan dua sistem penanggalan: Pancawara, yang terdiri dari lima hari pasaran (Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi), dan Saptawara, yang mencakup tujuh hari dalam seminggu. Bulan September 2025 mencatat dua fase penting, yaitu Mulud, yang merupakan bulan kedua dan ketiga dalam kalender ini.

Berbeda dengan kalender Masehi yang dimulai tengah malam, dalam kalender Jawa, hari baru dimulai setelah matahari terbenam. Dengan demikian, masyarakat yang memanfaatkan kalender ini dapat lebih peka terhadap ritme alam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Pasaran Jawa Hari Ini

Hari ini, pasaran yang berlaku adalah Legi, dengan weton Minggu Legi. Masyarakat Jawa percaya bahwa weton dan pasaran memiliki makna yang mendalam dalam kehidupan mereka, termasuk untuk menentukan waktu yang tepat untuk menikah, pindah rumah, atau mengadakan acara adat.

Untuk rincian lebih lanjut, berikut adalah data hari ini:

  • Kalender Jawa: 28 Mulud 1959
  • Kalender Masehi: 21 September 2025
  • Kalender Hijriah: 28 Rabiul Awal 1447 Hijriah
  • Hari: Minggu
  • Pasaran: Legi
  • Weton: Minggu Legi

Karakteristik Weton Minggu Legi

Orang yang lahir pada weton Minggu Legi mempunyai neptu 10, hasil dari penjumlahan neptu hari Minggu (5) dan neptu pasaran Legi (5). Mereka dikenal sebagai pribadi yang tegas namun cenderung pendiam. Ketenangan dan kontrol diri adalah sifat unggulan mereka. Meskipun menyimpan perasaan yang dalam, mereka sering kali menutupi emosi dengan senyuman.

Mereka memiliki kecerdasan yang tinggi, sering disertai dengan kecenderungan untuk bersikap licik. Minat pada hal-hal misterius atau aneh membuat mereka cemerlang dalam profesi yang membutuhkan ketelitian dan pemecahan masalah, seperti detektif atau psikiater.

Bulan Mulud dan Implikasinya

September 2025, khususnya bulan Mulud, memiliki arti yang dalam bagi umat Islam, karena bulan ini bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Di kalangan masyarakat Jawa, bulan Mulud merupakan momento penting yang tidak hanya berkaitan dengan aspek keagamaan, tetapi juga menyentuh nilai budaya yang melekat dalam tradisi.

Acara seperti pembacaan salawat, pengajian, dan tradisi kenduri adalah bagian dari perayaan ini. Di berbagai daerah, acara Grebeg Mulud dilakukan di keraton sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah dan ungkapan syukur kepada Allah SWT.

Bulan Mulud mengingatkan masyarakat untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW serta memperkuat silaturahmi di tengah keberagaman budaya yang ada. Dengan demikian, memperkaya harmoni antara ajaran agama dan budaya lokal.

Kalender Jawa, yang diterbitkan oleh Kementerian Agama, menjadi panduan vital bagi masyarakat dalam menentukan hari-hari penting untuk kegiatan keagamaan maupun adat. Dalam keanekaragaman budaya Indonesia, keberadaan kalender ini berfungsi sebagai pengingat akan nilai-nilai kearifan lokal yang harus terus dijaga dan dilestarikan.