Internasional

Menara Notre-Dame Paris Dibuka Kembali Setelah Pemugaran

Avatar photo
3
×

Menara Notre-Dame Paris Dibuka Kembali Setelah Pemugaran

Sebarkan artikel ini

Menara Notre-Dame Paris Dibuka Kembali Setelah Pemugaran Usai Kebakaran 2019

Jakarta, CNN Indonesia — Menara Notre-Dame di Paris resmi dibuka kembali bagi pengunjung setelah menjalani proses pemugaran yang panjang setelah terjadinya kebakaran hebat pada tahun 2019. Pembukaan ini menandai langkah awal untuk mengembalikan salah satu ikon arsitektur Prancis ini ke bentuk semula.

Pemugaran yang dimulai segera setelah kebakaran tersebut memakan waktu lebih dari empat tahun dan melibatkan keahlian para ahli restorasi serta arsitek terkemuka. Selama proses tersebut, tim restorasi bekerja tanpa lelah untuk memastikan bahwa setiap detail dari menara bersejarah ini dipulihkan dengan cermat dan sesuai dengan desain aslinya.

Kebakaran yang melanda Notre-Dame terjadi pada 15 April 2019, mengakibatkan kerusakan parah pada atap dan menara. Sebagian besar struktur kayu yang menjadi bagian dari atap mengalami kerusakan, dan api melalap bagian dalam gereja yang sangat berharga. Setelah kejadian tersebut, pemerintah Prancis menetapkan target untuk menyelesaikan pemulihan sebelum tahun 2024, bertepatan dengan Olimpiade Paris.

Kembali dibukanya menara ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi Paris, tetapi juga bagi penggemar sejarah dan arsitektur di seluruh dunia yang telah lama menantikan restorasi ini. “Kami sangat bangga dapat membuka kembali menara Notre-Dame. Ini bukan hanya tentang arsitektur, tetapi juga tentang warisan budaya dan semangat ketahanan kami,” ungkap Menteri Kebudayaan Prancis, Rima Abdul Malak, dalam acara pembukaan.

Menara yang dibangun pada abad ke-12 ini menjadi salah satu contoh sempurna dari arsitektur gotik, dan merupakan tempat yang banyak dikunjungi wisatawan. Dengan pembukaan ini, pihak pengelola juga mengharapkan akan ada peningkatan kunjungan wisata, yang sempat terhenti akibat kebakaran dan pandemi COVID-19.

Restorasi menara dilakukan dengan memperhatikan setiap detail, sehingga tidak mengubah karakteristik aslinya. Pihak restorasi menggunakan teknik tradisional dan material yang sama seperti pada saat pembangunan awal. Hal ini bertujuan untuk menjaga keaslian dan keindahan arsitektur gereja yang menjadi tempat ibadah dan pusat kebudayaan di Paris.

Sebagai bagian dari pembukaan, pengunjung diajak untuk mengikuti tur yang dipandu, di mana mereka dapat menyaksikan sendiri hasil kerja keras tim restorasi. Selain itu, berbagai kegiatan edukatif juga dijadwalkan untuk mengenalkan sejarah dan seni yang terkait dengan Notre-Dame.

Dengan kembalinya Menara Notre-Dame, diharapkan dapat menginspirasi semangat juang dan kolaborasi untuk pelestarian warisan budaya di seluruh dunia. “Kami berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan warisan ini untuk generasi mendatang,” pungkas Abdul Malak.

Kembalinya menara ini juga menjadi simbol harapan bagi masyarakat Paris dan seluruh dunia, mengingat pentingnya Notre-Dame sebagai pusat kebudayaan dan sejarah yang tidak hanya memberikan makna bagi Prancis, tetapi juga bagi umat manusia secara keseluruhan.