Olahraga

Dani Alves Diperintahkan Bayar 2,2 Juta Dolar ke Pumas UNAM Usai Kasus Pemerkosaan

Avatar photo
5
×

Dani Alves Diperintahkan Bayar 2,2 Juta Dolar ke Pumas UNAM Usai Kasus Pemerkosaan

Sebarkan artikel ini

Dani Alves Diperintahkan Bayar Ganti Rugi 2,2 Juta Dolar kepada Pumas UNAM

Jakarta – Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah mengeluarkan keputusan yang mewajibkan Dani Alves membayar ganti rugi sebesar 2,2 juta Dolar, setara dengan sekitar 36 miliar Rupiah, kepada mantan klubnya, Pumas UNAM. Keputusan ini terkait dengan kasus pemerkosaan yang melibatkan Alves, terjadi pada akhir 2022.

Alves, yang saat itu bermain untuk Pumas, ditangkap oleh pihak berwenang di Barcelona setelah dilaporkan melakukan tindakan pemerkosaan terhadap seorang wanita di sebuah klub malam pada Desember 2022. Akibatnya, Pumas langsung memutus kontraknya pada awal tahun 2023 sebagai langkah tegas.

Dalam tuntutan awal, Pumas UNAM menuntut Alves membayar ganti rugi sebesar 5 juta Dolar, termasuk tambahan 1 juta Dolar untuk hak citra, yang termuat dalam klausul kontrak yang mengatur konsekuensi pemutusan kontrak prematur. Namun, pada Mei 2023, Pengadilan FIFA menolak klaim mereka, mengizinkan Pumas hanya menerima 159.677 Dolar beserta bunga lima persen dari Alves.

Kasus ini kemudian dibawa ke CAS, yang mengevaluasi kembali situasi ini. Meskipun CAS menegaskan bahwa klausul pemutusan kontrak Alves tidak memenuhi standar proporsionalitas antara hukuman dan kerugian yang ditimbulkan, mereka tetap mengabulkan sebagian tuntutan Pumas. Pada suatu titik, Pumas dinyatakan berhak mendapat ganti rugi yang lebih besar, yakni 2,2 juta Dolar.

Sementara itu, Pumas juga mengonfirmasi bahwa mereka berhasil menang dalam banding terkait sengketa kontrak tersebut, meskipun tidak menyebutkan jumlah pasti yang diterima. Karier Alves, yang kini berusia 42 tahun, terhenti akibat penahanan ini. Ia dijatuhi hukuman empat setengah tahun penjara oleh pengadilan Spanyol pada Februari 2024 setelah dinyatakan bersalah. Namun, Alves menyampaikan banding dan berhasil membalikkan keputusan tersebut pada Maret 2025, saat ia dibebaskan.

Isu ini menyoroti tantangan yang dihadapi atlet profesional ketika terlibat dalam kasus hukum, yang tidak hanya berdampak pada karier mereka tetapi juga pada reputasi dan keuangan. Alves, yang dikenal sebagai salah satu bek terbaik dalam sejarah sepak bola, kini harus menghadapi konsekuensi dari tindakan yang telah merusak namanya serta berdampak pada klub yang pernah dibelanya.

Keputusan CAS ini turut menggambarkan kompleksitas dalam hukum olahraga, di mana aspek-aspek kontrak dan legalitas saling berhubungan. Dengan ganti rugi yang ditetapkan, diharapkan dapat memberikan kejelasan bagi semua pihak yang terlibat serta menjadi pelajaran bagi pemain lain dalam berperilaku di luar lapangan.

Dengan situasi ini, publik akan terus memperhatikan perkembangan selanjutnya terkait Dani Alves dan dampak dari keputusannya di masa mendatang, baik secara hukum maupun dalam lingkup olahraga.