Berita

Polri: Peran Vital dalam Administrasi Negara Menurut Awaloedin Djamin

Avatar photo
7
×

Polri: Peran Vital dalam Administrasi Negara Menurut Awaloedin Djamin

Sebarkan artikel ini

Mantan Kapolri Awaloedin Djamin Bahas Peran Vital Polri dalam Sistem Administrasi Negara

Jakarta – Mantan Kapolri sekaligus akademisi, Jenderal Pol (Purn) Awaloedin Djamin, menyoroti pentingnya peran Polri dalam sistem pemerintahan Republik Indonesia. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada Jumat (19/9/2025), Awaloedin menekankan bahwa Polri tidak sekadar institusi penegak hukum, tetapi juga bagian integral dari administrasi negara.

“Polri adalah elemen kunci dalam menjalankan roda pemerintahan. Ini bukan hanya pernyataan formal, melainkan pengakuan akan posisi vital Polri dalam struktur negara,” jelasnya.

Salah satu titik penting yang diangkatnya adalah kesalahpahaman seputar tanggal 1 Juli yang sering dianggap sebagai hari lahir Polri. Awaloedin menyatakan bahwa momen tersebut lebih tepat diartikan sebagai awal peralihan kepemimpinan Polri ke bawah kendali Perdana Menteri. “1 Juli bukanlah hari lahir Polri; ini adalah hari di mana Polri beroperasi di bawah pemerintahan Perdana Menteri,” ungkapnya.

Dalam konteks Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan masyarakat yang beragam, Awaloedin menekankan pentingnya konsep Kepolisian Nasional. Menurutnya, keberadaan Polri berfungsi sebagai benteng untuk menjaga keutuhan bangsa dalam menghadapi potensi konflik, termasuk gerakan separatisme yang kerap mengancam stabilitas nasional.

“Sebagai Kepolisian Nasional, Polri memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga ketertiban dan stabilitas. Ini mencakup berbagai aspek, dari penegakan hukum hingga pemeliharaan keamanan masyarakat,” tambahnya.

Perjalanan panjang Awaloedin dalam dunia kepolisian dan pemerintahan memberikan perspektif berharga terkait tuntutan dan tantangan yang dihadapi Polri. Dia menyatakan, tantangan terbesar adalah meneguhkan kehadiran Polri sebagai institusi yang dipercaya masyarakat. Hal ini juga menjadi sorotan penting bagi masyarakat, khususnya dalam upaya menciptakan ketertiban di lingkungan sekitar.

“Polri harus terus berupaya untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, mereka harus transparan dan responsif terhadap kebutuhan publik,” paparnya.

Pernyataan ini datang di tengah dinamika sosial dan politik yang terus berkembang di Indonesia. Keberadaan Polri sebagai penyelenggara keamanan menjadi semakin vital, terlebih dengan semakin kompleksnya tantangan keamanan domestik dan global.

Awaloedin berharap, ke depan, Polri tidak hanya menjadi lembaga yang mengatasi pelanggaran hukum, tetapi juga berperan aktif dalam pencegahan konflik serta dalam upaya sosial untuk menjawab kebutuhan masyarakat. “Polri harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan siap menghadapi tantangan baru dalam penegakan hukum,” tandasnya.

Melalui pandangan tersebut, diharapkan masyarakat dapat memahami lebih dalam tentang peran dan fungsi Polri, serta pentingnya dukungan publik bagi institusi ini dalam menjalankan tugasnya. Kepercayaan dan kerjasama antara Polri dan masyarakat merupakan kunci utama untuk menciptakan Indonesia yang aman dan damai.

Kebijakan dan langkah nyata dari Polri akan sangat menentukan bagaimana institusi ini dipandang oleh masyarakat ke depan, terutama dalam menjaga stabilitas dan ketertiban di tengah masyarakat yang beragam.