Ratusan Balita di Kota Blitar Masih Alami Stunting, Dinas Kesehatan Serukan Keterlibatan Masyarakat
Meskipun terjadi penurunan angka stunting di Kota Blitar pada tahun 2025, masih terdapat 514 balita yang lahir dalam kondisi stunting. Data dari Dinas Kesehatan mencatat penurunan angka stunting dari 6,87 persen menjadi 6,61 persen, yang menunjukkan kemajuan namun masih jauh dari ideal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, Dharma Setiawan, menekankan bahwa isu stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi perlu melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan perangkat daerah. “Stunting ini bukan hanya urusan satu organisasi perangkat daerah (OPD) semata; camat, lurah, dan masyarakat harus bersama-sama menangani masalah ini,” ungkapnya dalam sebuah wawancara.
Dharma juga menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kualitas gizi anak dan mencegah stunting. Melihat pentingnya isu ini, Dinas Kesehatan berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pola makan sehat dan pentingnya pemeriksaan kesehatan anak.
Untuk informasi selengkapnya, kunjungi blitarkawentar.
