Berita

Bus Trans Jatim Koridor VII Segera Hadir, Hubungkan Lamongan dan Paciran Oktober 2025

Avatar photo
9
×

Bus Trans Jatim Koridor VII Segera Hadir, Hubungkan Lamongan dan Paciran Oktober 2025

Sebarkan artikel ini

Trans Jatim Koridor VII Siap Hadir di Lamongan Pada Oktober 2025

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bersama dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan, tengah mempersiapkan layanan bus Trans Jatim Koridor VII. Moda transportasi ini akan menghubungkan Terminal Lamongan, Dukun (Gresik), hingga Terminal Paciran, dan dijadwalkan beroperasi pada Oktober 2025. Kehadiran koridor baru ini diharapkan dapat menjadi solusi transportasi yang efisien bagi masyarakat pesisir Lamongan, mempermudah akses ke pusat kota dan sebaliknya, serta memberikan tarif yang terjangkau bagi pelajar dan masyarakat umum.

Melalui rute baru ini, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara wilayah pesisir dan pusat kota sekaligus mengurangi kemacetan di area Gerbang Kertasusila. Selain itu, layanan ini juga akan mendukung pengembangan sektor pariwisata di kawasan pesisir. Dari informasi yang diperoleh, pemerintah telah menyiapkan 15 unit bus, terdiri dari 14 armada operasional dan satu unit cadangan, yang akan beroperasi dengan interval keberangkatan yang rapat.

Jarak tempuh untuk rute ini adalah sekitar 46,5 km dari Lamongan ke Paciran, dengan waktu perjalanan diperkirakan sekitar 1 jam 40 menit. Sebaliknya, untuk rute Paciran menuju Lamongan, jarak tempuhnya mencapai 54,5 km dengan waktu perjalanan sekitar 1 jam 50 menit. Rute yang diusulkan adalah sebagai berikut: Terminal Lamongan – GOR – Perumnas Made – Plembon – UNISDA – Karanggeneng – Terminal Paciran.

Trans Jatim Koridor VII juga menyediakan sejumlah titik pemberhentian strategis. Terdapat 31 titik pemberhentian mulai dari GOR Lamongan hingga Pemandian Air Panas Brumbun di Paciran. Beberapa di antaranya mencakup SMPN 3 Lamongan, Indomaret Made, dan Pasar Karanggeneng. Keberadaan titik pemberhentian ini diharapkan dapat memudahkan mobilitas masyarakat, terutama pelajar, di sepanjang jalur pesisir.

Mengenai tarif, Bus Trans Jatim Koridor VII dipastikan tetap terjangkau. Penumpang umum akan dikenakan biaya sebesar Rp 5.000, sedangkan siswa, pelajar, dan santri hanya membayar Rp 2.500. Dengan tarif yang ramah di kantong, diharapkan layanan ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih memanfaatkan transportasi publik.

Trans Jatim Koridor VII akan beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB, dengan interval keberangkatan yang bervariasi. Pada pagi dan sore hari, bus akan berangkat setiap 10-15 menit, sedangkan pada siang hari, intervalnya sekitar 30 menit. Ini bertujuan agar masyarakat pesisir Lamongan mendapatkan akses transportasi yang mudah dan tepat waktu.

Dari perspektif lokal, hadirnya layanan bus ini bukan hanya soal mobilitas, tetapi juga berpotensi mengubah landscape ekonomi dan sosial masyarakat. Dengan terbukanya akses yang lebih baik, diharapkan aktivitas ekonomi di kawasan pesisir dapat meningkat, dan masyarakat semakin mudah menjangkau fasilitas pendidikan dan layanan publik.

Dengan demikian, bus Trans Jatim Koridor VII diharapkan menjadi salah satu solusi vital dalam bidang transportasi di kawasan Lamongan, memenuhi kebutuhan masyarakat akan aksesibilitas yang lebih baik.