Kolaborasi Indonesia dan Meksiko Semakin Menguat
Jakarta – Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Meksiko untuk Indonesia, Alonso Martin Gomez Favila, menyatakan bahwa Indonesia dan Meksiko terus mencari peluang baru untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama. Pernyataan ini disampaikan oleh Favila usai acara perayaan Hari Nasional Meksiko ke-215 yang berlangsung pada Senin malam, 15 September.
Favila menggarisbawahi pentingnya dialog yang terus-menerus antara kedua negara di berbagai tingkatan. “Kami selalu berupaya menemukan ruang baru untuk kolaborasi,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa komunikasi antara Indonesia dan Meksiko berjalan lancar di bidang politik, kebudayaan, dan hubungan antar masyarakat. Kedua negara juga memiliki pemahaman yang baik mengenai isu-isu multilateral yang berpengaruh secara global.
Dalam konteks kerja sama, Indonesia dan Meksiko menampilkan kolaborasi yang berkelanjutan di berbagai sektor. Kedua negara aktif dalam forum-forum multilateral seperti G20, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan Forum Kerja Sama Asia Timur-Amerika Latin (FEALAC). Forum FEALAC, yang didirikan pada tahun 1999, bertujuan untuk mendorong pemahaman dan kerja sama yang lebih baik antara kawasan Asia Timur dan Amerika Latin.
FEALAC saat ini diikuti oleh 36 negara, termasuk semua negara anggota ASEAN, Australia, Selandia Baru, serta negara-negara seperti China, Korea Selatan, Jepang, dan Mongolia. Kerja sama dalam forum ini dianggap penting untuk mencapai hubungan yang efektif dan saling menguntungkan antara kedua kawasan.
Dalam rangka merayakan Hari Nasional Meksiko ke-215, negara tersebut mengadakan konser musik dengan penampilan luar biasa dari sejumlah seniman. Konser tersebut diadakan di Jakarta dan menampilkan pianis Meksiko, Bruno Iturria Abrego, serta penyanyi soprano Indonesia, Jessica Januar, dan penyanyi bariton, Wirawan Cuanda.
Acara tersebut menyuguhkan beragam lagu klasik Meksiko, seperti “Besame Mucho” yang dipopulerkan oleh Consuela Velaquez, dan “Over the Waves” oleh Juventino Rosas. Tidak ketinggalan, lagu Indonesia berjudul “Kisah Mawar di Malam Hari” yang ditulis oleh Mochtar Embut juga menjadi bagian dari repertoar konser tersebut.
Perayaan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua negara di bidang budaya dan menambah wawasan masyarakat mengenai keragaman budaya yang ada. Melalui acara seperti ini, kedua negara dapat memperkuat hubungan yang telah terjalin sekaligus membangun kerja sama yang lebih erat di masa mendatang.
Dengan semangat kolaborasi yang terus diperkuat, Indonesia dan Meksiko optimistis dapat menjadi mitra strategis dalam menyelesaikan berbagai tantangan global, serta mendorong perkembangan yang saling menguntungkan di antara kedua bangsa.