Berita

Kecelakaan Maut Bus Karyawan RS Bina Sehat di Probolinggo, 8 Tewas Saat Pulang dari Bromo

Avatar photo
5
×

Kecelakaan Maut Bus Karyawan RS Bina Sehat di Probolinggo, 8 Tewas Saat Pulang dari Bromo

Sebarkan artikel ini

Kecelakaan Maut Bus Karyawan RS Bina Sehat Jember di Probolinggo, Tujuh Korban Jiwa

Probolinggo – Liburan idaman bagi karyawan RS Bina Sehat (RSBS) Jember berakhir tragis setelah rombongan mereka mengalami kecelakaan maut saat perjalanan pulang dari wisata Gunung Bromo. Bus pariwisata yang membawa 55 penumpang itu diduga mengalami rem blong di jalur menurun kawasan Probolinggo, menyebabkan kendaraan terjun bebas dan menabrak pagar rumah warga, serta mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka.

Sopir bus, Albahri, mengungkapkan bahwa kendaraan yang dikemudikannya kehilangan kendali setelah angin rem habis. Ketika berusaha mengerem, bus tetap melaju dengan kecepatan tinggi. “Saya sudah berusaha menggunakan hand brake, tetapi tidak berhasil,” terang Albahri, yang berhasil selamat dalam insiden tersebut.

Kecelakaan ini merenggut nyawa tujuh orang di tempat kejadian, sementara satu korban lainnya meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit. Dari delapan korban, tiga orang merupakan satu keluarga: Hendra Pratama (37), istrinya Wardatus Soleha (35), dan anak bungsu mereka, Aiza Fahrani Agustin (7). Kejadian tersebut memperberat situasi bagi anak sulung mereka yang kini menjadi yatim piatu.

“Anak pertama mereka tidak ikut serta dalam rombongan ini,” ungkap Taufik Hidayah, pamannya, saat berbincang. Di tengah kekhawatiran yang melanda, ia juga menyampaikan bahwa Hendra sempat mengunggah foto kebersamaan dengan keluarga di status WhatsApp sebelum tragedi terjadi.

Di lokasi kejadian, warga setempat, Supriadi, mengaku mendengar suara benturan keras sebelum bus menabrak pagar rumahnya dan sepeda motor. “Suara ‘dar dar’ itu sangat keras,” katanya, menggambarkan momen menegangkan yang terjadi.

Kapolres Probolinggo, AKBP Wahyudin Latif, menyatakan bahwa penyelidikan atas penyebab kecelakaan masih berlangsung. “Kami akan melakukan olah tempat kejadian perkara dengan bantuan unit Gakkum Ditlantas Polda Jatim,” katanya. Penyebab rem blong dan detail kejadian lain masih dalam proses investigasi.

Kecelakaan ini tidak hanya menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga dampak luas bagi masyarakat Jember. Banyak pihak menyerukan perlunya peningkatan keselamatan transportasi, terutama untuk bus pariwisata yang sering mengangkut banyak penumpang.

Identitas penuh para korban yang meninggal di lokasi kejadian meliputi:

  1. Bella Puteri Kayila Nuryati (10)
  2. Hesti Purwa Wredamaya (39)
  3. Hendra Pratama (37)
  4. Wardatus Soleha (35)
  5. Aiza Fahrani Agustin (7)
  6. Arti Wibowati (34)
  7. Nasha Azkiya Nayyara (14)
  8. Desi P (warga Jember)

Tragedi ini menyoroti betapa pentingnya keselamatan di jalan serta perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap kondisi kendaraan umum. Masyarakat diharapkan bersiap dan lebih peduli terhadap keselamatan saat melakukan perjalanan, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga bagi orang lain di sekitarnya.