Berita

Prediksi Musim Hujan 2025/2026: Curah Hujan Normal dengan Potensi Banjir di Beberapa Wilayah

Avatar photo
5
×

Prediksi Musim Hujan 2025/2026: Curah Hujan Normal dengan Potensi Banjir di Beberapa Wilayah

Sebarkan artikel ini

BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Diprediksi Normal, Namun Waspadai Potensi Bencana

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa musim hujan 2025/2026 akan berlangsung dalam kategori normal, dengan sekitar 69,5% wilayah Indonesia diprediksi tidak mengalami perubahan signifikan dalam curah hujan. Meskipun demikian, sejumlah daerah tetap perlu diwaspadai, mengingat ada 193 Zona Observasi Meteorologi (ZOM) atau 27,6% dari total wilayah yang berpotensi menghadapi musim hujan dengan curah hujan di atas normal. Daerah yang teridentifikasi mencakup sebagian besar Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, serta beberapa wilayah di Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, genangan air, tanah longsor, dan angin kencang. “Melihat kondisi ini, perlu diwaspadai khususnya di wilayah dengan prediksi curah hujan di atas normal,” ungkapnya dalam siaran pers yang dirilis pada Rabu (1/11).

Dengan meningkatnya intensitas curah hujan di wilayah tertentu, BMKG mengimbau kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta sektor terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Mereka perlu melakukan penyesuaian strategis, seperti perbaikan infrastruktur pertanian dan pengelolaan sumber daya air.

Langkah-langkah yang disarankan meliputi penyesuaian kalender tanam pertanian, pengelolaan waduk dan irigasi yang lebih efektif, serta perbaikan sistem drainase. Selain itu, pengendalian hama di perkebunan juga menjadi perhatian utama agar hasil pertanian tidak terhambat oleh ancaman cuaca ekstrem.

Latar belakang terkait prediksi hujan di Indonesia mengacu pada observasi iklim yang telah dilakukan oleh BMKG untuk memahami pola cuaca dan dampaknya terhadap masyarakat. Cuaca ekstrem yang bisa terjadi selama musim hujan menjadi perhatian serius, mengingat kondisi geografis Indonesia yang rawan terhadap bencana alam.

Dalam sejarahnya, banyak wilayah di Indonesia mengalami kerugian yang signifikan akibat bencana hidrometeorologi. Oleh karena itu, langkah-langkah mitigasi tetap menjadi prioritas dalam menjaga keselamatan masyarakat. BMKG tetap memonitor dan memberikan informasi terkini mengenai kondisi cuaca agar masyarakat dapat mengambil tindakan yang tepat.

Bagi masyarakat di daerah yang diprediksi mengalami curah hujan di atas normal, penting untuk tetap waspada dan mengikuti informasi serta imbauan dari pemerintah dan BMKG. Kesadaran akan perlunya persiapan dan penanganan bencana akan sangat membantu dalam mengurangi risiko yang ada.

Dengan adanya informasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tanggap menghadapi kemungkinan risiko yang mungkin terjadi selama musim hujan mendatang. Program mitigasi yang tepat sasaran dan kolaborasi antar lembaga serta masyarakat akan menjadi kunci untuk mengatasi potensi dampak negatif dari cuaca ekstrem.