Manchester United Terpuruk di Markas Manchester City dengan Skor Telak 0-3
Jakarta – Manchester United mengalami kekalahan telak saat bertanding melawan Manchester City di Etihad Stadium pada lanjutan Liga Inggris, Minggu malam (14/9/2025). Tim asuhan Ruben Amorim harus menyerah dengan skor 0-3, di mana Phil Foden dan Erling Haaland mencetak gol untuk City. Haaland bahkan mencetak dua gol dalam pertandingan ini.
Meski statistik menunjukkan bahwa Manchester United berhasil menguasai 55 persen penguasaan bola, hal tersebut tidak cukup untuk mengubah nasib mereka. Sementara Manchester City, dengan penguasaan bola 45 persen, menunjukkan ketajaman ofensif yang jauh lebih efektif. Dari 13 percobaan tembakan, mereka berhasil mencatatkan enam tembakan mengarah ke gawang, sementara United hanya mampu menghasilkan dua tembakan tepat sasaran dari total 12 percobaan.
Lini serang Manchester United terlihat tumpul dan tidak mampu memberikan tekanan berarti kepada pertahanan lawan. Kontras dengan performa serangan mereka, pertahanan United terlihat rentan. Gol terakhir City yang dicetak oleh Haaland mengindikasikan kelemahan MU dalam mengeksekusi strategi garis pertahanan tinggi. Kesalahan Harry Maguire, yang memberikan umpan tidak akurat kepada Bernardo Silva, mengakibatkan serangan balik cepat yang berujung pada gol ketiga City.
Robbie Savage, mantan pemain akademi MU, mengungkapkan kekecewaannya dengan menyatakan, “Manchester City pantas menang. Manchester United sungguh menyedihkan.” Komentar ini menunjukkan betapa buruknya performa United pada laga tersebut.
Dengan hasil ini, Manchester United kini menduduki posisi ke-14 di klasemen sementara dengan hanya mengumpulkan empat poin dari empat pertandingan. Mereka telah mencatatkan dua kekalahan, satu kemenangan, dan satu hasil imbang. Di sisi lain, Manchester City berada di posisi kedelapan dengan enam poin, tertinggal enam poin dari Liverpool yang saat ini berada di puncak klasemen.
Kekalahan ini menambah tekanan bagi Ruben Amorim dan skuadnya untuk segera meraih hasil positif dalam pertandingan-pertandingan mendatang. Terlebih, performa yang inkonsisten dapat memengaruhi kepercayaan diri para pemain dan posisi tim di klasemen. Manchester United diharapkan segera bangkit dan memperbaiki permainan mereka agar tidak terperosok lebih dalam ke zona bawah klasemen.
Dengan banyaknya pertandingan yang masih tersisa, perjalanan MU di Liga Inggris masih tergantung pada kemampuan mereka untuk beradaptasi dan memberi respon terhadap kritikan. Tim harus segera menemukan formula yang tepat agar dapat bersaing dengan tim-tim besar lainnya dan mengembalikan kejayaan mereka di kancah Liga Inggris.