Rombongan Indonesia Mundur dari Misi Global Sumud Flotilla Menuju Gaza
Jakarta – Rombongan aktivis Indonesia yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla (GSP) memutuskan untuk mundur dari misi kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza. Keputusan ini diumumkan oleh Global Peace Convoy (GPC) Indonesia melalui akun resmi Instagram mereka pada Jumat, 12 September 2023.
Dalam pengumuman tersebut, GPC Indonesia menjelaskan bahwa selama kurang lebih dua minggu di Tunisia, mereka telah aktif mengikuti pelatihan, berkoordinasi lintas negara, serta mempersiapkan berbagai hal untuk pelayaran. Namun, perjalanan ini dihadapkan pada sejumlah kendala yang kompleks.
Beberapa masalah yang dihadapi mencakup kendala teknis pada kapal yang dinyatakan belum layak untuk melayari rute jauh menuju blokade Gaza. Selain itu, cuaca ekstrem telah menyebabkan kerusakan pada kapal, termasuk armada Global Sumud Flotilla dari Spanyol yang sedang bersandar di Tunisia.
GPC juga mencatat bahwa jumlah kapal yang siap berlayar telah berkurang drastis, sementara jumlah peserta yang ingin ikut semakin meningkat. Kondisi ini mendorong Steering Committee Global Sumud Flotilla (SC GSF) untuk memutuskan pengurangan jumlah peserta sesuai dengan ketersediaan kapal yang ada.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, GPC Indonesia mengambil langkah strategis untuk mundur guna menjamin suksesnya misi Global Sumud Flotilla. Meskipun mundur dari misi, GPC Indonesia tetap berkomitmen memberikan dukungan nyata untuk kesuksesan misi kemanusiaan terbesar dalam sejarah ini, dengan mengirimkan 30 peserta berkualitas yang telah mempersiapkan diri secara fisik.
Selain itu, GPC Indonesia juga menegaskan akan menyumbangkan lima kapal untuk mendukung armada Global Sumud Flotilla, serta memberikan bantuan akomodasi bagi peserta internasional yang berada di Tunisia.
“Keputusan ini diambil untuk memastikan misi tetap berjalan dengan baik meskipun kita tidak dapat berpartisipasi secara langsung,” tulis GPC dalam pengumuman yang disampaikan.
Misi Global Sumud Flotilla bertujuan untuk menyuplai bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza yang saat ini tengah menghadapi situasi sulit akibat blokade. Meskipun rombongan Indonesia mundur, dukungan mereka tetap berlanjut melalui upaya lain yang diharapkan dapat membantu kesuksesan misi ini.
Dengan pengunduran ini, diharapkan penanganan masalah yang dihadapi GSP dapat diperbaiki, sehingga misi kemanusiaan ini dapat mencapai tujuannya tanpa hambatan lebih lanjut. GPC Indonesia menegaskan komitmen mereka untuk terus berkontribusi dalam membantu rakyat Gaza serta meningkatkan kesadaran akan kebutuhan kemanusiaan di sana.
Sikap pengunduran ini menunjukkan keseriusan GPC Indonesia dalam memastikan bahwa setiap langkah yang diambil mendukung keberhasilan misi yang lebih besar, sambil tetap menjaga integritas dan tanggung jawab terhadap misi kemanusiaan yang telah digagas bersama.