Olahraga

Rabiot dan Rowe Berdamai Usai Saling Pukul, Siap Berhadapan di San Siro

Avatar photo
4
×

Rabiot dan Rowe Berdamai Usai Saling Pukul, Siap Berhadapan di San Siro

Sebarkan artikel ini

Rabiot dan Rowe Berdamai Usai Insiden Pertikaian di Marseille

Jakarta – Adrien Rabiot dan Jonathan Rowe telah berdamai setelah terlibat insiden pertikaian di ruang ganti Marseille. Perkelahian yang terjadi usai kekalahan 0-1 dari Rennes itu tidak mengubah hubungan mereka sebagai rekan sejawat.

Kedua pemain, yang kini memperkuat tim berbeda, yaitu Rabiot di AC Milan dan Rowe di Bologna, akan berjumpa pada pertandingan Liga Italia di San Siro pada akhir pekan ini. Pertemuan ini menjadi signifikan, mengingat keduanya telah mengalami momen kontroversial sebelum berpisah dari Marseille.

Dalam konferensi pers pertamanya di AC Milan, Rabiot menyampaikan bahwa mereka telah saling berkomunikasi setelah peristiwa itu. “Kami saling berkirim pesan setelah dia pergi ke Bologna dan saya datang ke Milan. Kami akan bertemu hari Minggu di San Siro. Senang sekali bertemu dengannya,” ujar Rabiot.

Rabiot menegaskan bahwa insiden yang terjadi di Marseille seharusnya tidak merusak hubungan mereka. Ia menggambarkan Rowe sebagai sosok yang baik, menekankan bahwa pertikaian tersebut bisa terjadi dimana saja tanpa mempengaruhi kedekatan mereka. “Saya akan senang bertemu dengannya, dan saya yakin dia akan merasakan hal yang sama,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rabiot mengungkapkan bahwa mereka telah melewati episode itu dan kini fokus ke pertemuan yang akan datang. “Kami juga sudah membicarakan hal-hal lain. Saya senang bisa bertemu dengannya lagi hari Minggu nanti. Saya tidak menyesal; hal-hal seperti itu bisa terjadi. Hidup bisa berubah dengan cepat, dan rasanya saya meninggalkan kenangan indah di Marseille,” tegasnya.

Kedua pemain ini menunjukkan sikap profesionalisme yang patut dicontoh, meskipun ada ketegangan di masa lalu. Pertemuan mereka di San Siro diprediksi akan menarik perhatian, tidak hanya karena drama yang pernah terjadi, tetapi juga karena bakat yang mereka miliki di lapangan.

Pertandingan ini menjadi ajang penting bagi AC Milan dan Bologna, di mana kedua tim bersaing untuk mengamankan poin-poin krusial demi mencapai target masing-masing di kompetisi. Rabiot dan Rowe diharapkan dapat memberikan performa terbaik, sekaligus menunjukkan bahwa konflik dapat diselesaikan dengan cara dewasa.

Mantan rekan satu tim di Marseille ini kini menatap masa depan baru di klub masing-masing. Dengan perdamaian yang terjalin, keduanya diharapkan dapat membawa dampak positif tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi tim yang mereka bela.

Sebagai catatan, insiden di Marseille seharusnya menjadi pelajaran bagi para atlet bahwa kompetisi dan tekanan seringkali dapat memicu emosi. Namun, yang terpenting adalah bagaimana mereka mengelola hubungan antar rekan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Rabiot dan Rowe telah menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, persahabatan dan saling menghormati tetap bisa dipertahankan dalam dunia olahraga yang kompetitif ini.

Dengan demikian, pertarungan di San Siro akhir pekan ini tidak hanya menjadi momen bagi klub, tetapi juga sebagai simbol rekonsiliasi dan kedewasaan antar pemain.