Internasional

Trump Tegur Netanyahu soal Serangan Israel ke Qatar

Avatar photo
4
×

Trump Tegur Netanyahu soal Serangan Israel ke Qatar

Sebarkan artikel ini

Trump Tegur Netanyahu Soal Serangan terhadap Qatar

Jakarta, CNN Indonesia – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegur Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terkait serangan Israel terhadap Qatar dalam sebuah percakapan telepon pada Selasa, 9 September 2023. Teguran ini disampaikan Trump berdasarkan informasi dari dua sumber terpercaya yang mengetahui isi percakapan tersebut.

Dalam perbincangan itu, Trump menyatakan ketidakpuasannya, berkata, “Ini tidak dapat diterima. Saya menuntut agar Anda tidak mengulanginya.” Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran Trump mengenai dampak tindakan Israel tersebut, yang dianggapnya dapat memicu ketegangan lebih lanjut antara negara-negara tersebut.

Laporan dari The Times of Israel menyebutkan bahwa para penasihat Trump terkejut dengan tindakan yang diambil Israel dan menganggapnya sebagai langkah yang tidak bijak. Salah satu sumber dekat Trump menambahkan bahwa penanganan Netanyahu dan Menteri Urusan Strategis, Ron Dermer, dalam serangan ke Qatar menjadi pengingat yang tidak menyenangkan, merujuk pada ketegangan yang pernah terjadi selama masa jabatan Trump sebelumnya.

Beberapa pejabat senior Amerika Serikat, yang berbicara kepada The Wall Street Journal, mengungkapkan bahwa pernyataan Trump kepada Netanyahu menunjukkan keprihatinan terhadap tindakan agresif tersebut. Mereka menilai serangan terhadap wilayah kedaulatan Qatar hanya akan memperburuk hubungan internasional yang sudah rentan.

Meskipun menerima peringatan dari Trump dan mendapat kecaman luas dari berbagai kalangan internasional, Netanyahu tetap mempertahankan keputusan untuk menyerang. Dalam pernyataan berikutnya, ia memperingatkan Qatar, serta semua negara yang melindungi teroris, bahwa serangan lanjutan mungkin dilakukan jika mereka tidak segera mengambil tindakan untuk mengusir tokoh-tokoh teroris dari wilayah mereka.

Krisis ini menambah kompleksitas hubungan antara Israel dan tetangga-tetangganya di Timur Tengah, terutama di tengah situasi geopolitik yang sudah tegang. Tindakan Israel dalam menyerang negara lain, termasuk Qatar, tidak hanya mempengaruhi hubungan diplomatik, tetapi juga bisa berimbas pada stabilitas kawasan secara keseluruhan.

Serangan ini dianggap sebagai bagian dari kebijakan luar negeri Israel yang lebih agresif di bawah kepemimpinan Netanyahu, meski banyak pihak menyerukan pendekatan dialog dan diplomasi dalam menyelesaikan konflik di kawasan tersebut.

Kepentingan Amerika Serikat dalam konflik ini tetap kuat, dengan posisi Trump yang ingin memastikan bahwa tindakan yang diambil oleh sekutunya tidak memperburuk ketegangan yang ada. Dalam konteks ini, pendekatan Trump yang tegas menunjukkan keinginan untuk membangun konsensus yang lebih baik di antara negara-negara sekutu di Timur Tengah.

Situasi ini akan terus dipantau, mengingat betapa strategisnya hubungan antara Amerika Serikat, Israel, dan negara-negara tetangga lainnya dalam meraih stabilitas di kawasan yang sarat dengan tantangan ini. Sebuah pernyataan resmi dari Gedung Putih belum dikeluarkan mengenai insiden ini, namun perdebatan di dalam pemerintahan AS kemungkinan akan berkepanjangan terkait tindakan agresif Israel.