Olahraga

Pelatih Belanda di ISL: Van Gastel Unggul, Jansen dan de Roo Berjuang

Avatar photo
5
×

Pelatih Belanda di ISL: Van Gastel Unggul, Jansen dan de Roo Berjuang

Sebarkan artikel ini

Kiprah Tiga Pelatih Belanda di Liga Super Indonesia: Performa Beragam di Empat Pertandingan Awal

Tiga pelatih asal Belanda yang baru bergabung dengan tim-tim Liga Super Indonesia telah melewati empat laga awal musim ini, menunjukkan hasil yang bervariasi. Johnny Jansen di Bali United, Jean-Paul van Gastel di PSIM Yogyakarta, dan Peter de Roo di Persis Solo masing-masing mencatatkan performa yang berbeda dalam kompetisi yang ketat ini.

Johnny Jansen, yang menukangi Bali United, belum sepenuhnya menunjukkan performa yang memuaskan. Dalam empat laga, timnya hanya berhasil meraih satu kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan. Di awal musim, Laskar Serdadu Tridatu terpaksa menelan dua hasil imbang saat melawan Persik Kediri dan Malut United, sebelum mengalami kekalahan telak 2-5 dari Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo. Setelah jeda internasional, Bali United akhirnya meraih kemenangan dengan skor tipis 1-0 atas Madura United. Pada pekan kelima, mereka akan menghadapi Persija Jakarta yang selalu menjadi rival berat di Stadion Jakarta Internasional.

Berbanding terbalik dengan Jansen, Jean-Paul van Gastel menunjukkan performa yang lebih meyakinkan bersama PSIM Yogyakarta. Dalam empat pertandingan, Van Gastel berhasil membawa PSIM meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang tanpa pernah kalah. Tim berjuluk Laskar Mataram ini mencatatkan kemenangan beruntun melawan Persebaya dan Malut United dengan skor masing-masing 1-0 dan 2-0. Sementara itu, hasil imbang diraih saat melawan Arema FC dan Persib Bandung, masing-masing dengan skor 1-1. Selain itu, PSIM mampu mencatatkan dua clean sheet dan hanya kebobolan dua gol dalam empat laga. Pada pertandingan mendatang, mereka akan menjamu Borneo FC, sebuah tim yang dikenal kuat.

Di sisi lain, Peter de Roo yang mentransfer ke Persis Solo mengalami kesulitan. Dalam empat pertandingan, timnya hanya mampu meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan. Kemenangan tunggal Persis didapatkan saat melawan Madura United dengan skor 2-1. Namun, performa tim mengalami penurunan drastis setelah itu, dengan kekalahan 0-3 dari Persija dan 0-2 dari Bhayangkara FC. Hasil imbang didapat saat melawan PSBS Biak dengan skor 2-2. Persis Solo berada dalam tekanan untuk segera mengembalikan performa mereka pada laga-laga mendatang.

Dalam rangkaian awal liga ini, statistik menunjukkan bahwa Jean-Paul van Gastel menjadi pelatih paling sukses di antara ketiga pelatih Belanda tersebut, dengan rekor tanpa kekalahan. Johnny Jansen dan Peter de Roo masih harus berupaya meningkatkan performa timnya agar dapat bersaing lebih ketat di Liga Super Indonesia.

Keberhasilan dan tantangan yang dihadapi masing-masing pelatih ini menandakan betapa kompetitifnya Liga Super Indonesia, yang tidak hanya diwarnai oleh kemampuan teknis pemain, tetapi juga strategi dan kepemimpinan pelatih. Para penggemar sepak bola Indonesia tentu berharap untuk melihat peningkatan performa dari tim-tim ini di minggu-minggu mendatang.