Pemerintah Siapkan Enam Kawasan Ekonomi Khusus Baru, KEK Halal di Sidoarjo Jadi Sorotan
Pemerintah Indonesia bersiap untuk menetapkan enam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru, salah satunya adalah KEK Halal yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. Kawasan ini direncanakan menjadi pusat industri halal dunia, mengingat potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam rantai pasok industri tersebut.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyampaikan bahwa penetapan keenam KEK baru ini masih menunggu persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto. Dia menjelaskan bahwa sebelumnya terdapat tujuh KEK yang diusulkan, namun satu di antaranya, yaitu Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis di Batang, sudah memperoleh persetujuan.
“Hubungan ini sangat penting. Kami berharap semua dapat disetujui segera,” ungkap Susiwijono dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta.
Khusus untuk KEK Halal di Sidoarjo, Susiwijono menjelaskan bahwa Indonesia memiliki ambisi untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global. Selama ini, Indonesia telah mendominasi pasar dalam beberapa aspek industri halal, namun masih terdapat celah yang dapat diisi. Negara lain masih menguasai sektor-sektor tertentu, seperti industri gelatin yang sebagian besar diproduksi di China dan dipasarkan ke Timur Tengah.
“Dengan KEK Halal, kami ingin meningkatkan nilai tambah produk yang selama ini bergantung pada proses di luar negeri. Kami berusaha untuk menarik pasokan dan mengolah produk tersebut di dalam negeri sehingga Indonesia bisa mendapatkan bagian dari pasar yang selama ini didominasi negara lain,” tuturnya.
Susiwijono juga menambahkan bahwa sudah ada sejumlah investor yang menunjukkan minat untuk berinvestasi di KEK Halal Sidoarjo, terutama dalam industri gelatin dan produk turunannya. Ketersediaan investasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi ekonomi kawasan tersebut dan mendukung pertumbuhan industri halal yang lebih luas.
Saat ini, Indonesia memiliki total 25 KEK yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Dari jumlah tersebut, 13 KEK berfokus pada sektor industri, sedangkan 12 lainnya pada sektor jasa. Realisasi investasi kumulatif di KEK mencapai Rp294,4 triliun hingga semester pertama 2025, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 187 ribu orang. Sepanjang semester tersebut, KEK berhasil menyerap investasi sebesar Rp40,48 triliun, yang mencakup 48,2 persen dari target investasi tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp84,1 triliun.
Kehadiran KEK Halal di Sidoarjo diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi sektor industri halal Indonesia. Dengan potensi pasar yang besar dan minat investasi yang menggiurkan, kawasan ini memiliki peluang untuk tumbuh dan berkontribusi dalam menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat industri halal terkemuka di dunia.