Internasional

Israel Hancurkan Menara Mushtaha di Gaza, 19 Orang Tewas dalam Serangan

Avatar photo
25
×

Israel Hancurkan Menara Mushtaha di Gaza, 19 Orang Tewas dalam Serangan

Sebarkan artikel ini

Militer Israel Hancurkan Menara Mushtaha di Gaza, 32 Warga Palestina Tewas

Jakarta, CNN Indonesia — Pada Jumat, 5 September 2023, militer Israel melancarkan serangan udara yang menghancurkan gedung Menara Mushtaha di kawasan Al-Rimal, Kota Gaza. Serangan ini merupakan bagian dari operasi yang lebih luas, menargetkan gedung-gedung tinggi yang diduga digunakan oleh Hamas untuk aktivitas militernya.

Menurut laporan AFP, ledakan hebat di bagian bawah Menara Mushtaha mengakibatkan runtuhnya bangunan tersebut, memancarkan asap dan debu tebal ke udara. Setelah ledakan, banyak warga Palestina terlihat menjelajahi puing-puing bangunan yang telah hancur. Militer Israel mengklaim telah mengidentifikasi adanya aktivitas signifikan dari Hamas di berbagai lokasi infrastruktur penting di Gaza, yang menjadi alasan mereka menargetkan gedung-gedung tersebut.

Dalam pernyataannya, juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, menuduh Israel menerapkan kebijakan pengungsian paksa terhadap warga sipil dengan menghancurkan gedung-gedung tinggi. Ia mengungkapkan bahwa serangan tersebut menewaskan sedikitnya 19 orang di dalam dan sekitar Kota Gaza, dari total 32 warga Palestina yang tewas di seluruh wilayah Gaza pada hari yang sama.

Izzat al-Rishq, anggota biro politik Hamas, membantah klaim militer Israel yang menyatakan bahwa kelompoknya beroperasi di gedung-gedung tinggi. Ia menyebut pernyataan tersebut sebagai “dalih yang lemah dan kebohongan yang nyata.” Al-Rishq menekankan bahwa tindakan tersebut hanya akan menyebabkan lebih banyak penderitaan bagi warga sipil di Gaza.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Katz, menegaskan bahwa serangan terhadap Gaza akan diintensifkan hingga Hamas memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Israel untuk mengakhiri konflik. Katz menyatakan bahwa “baut kini telah dicabut dari gerbang neraka di Gaza,” sebuah ungkapan yang menunjukkan tekad Israel untuk melanjutkan operasi militer mereka.

Konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina kembali memanas setelah beberapa serangan dan balasan yang saling dikerahkan, memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah yang sudah terpuruk tersebut. Organisasi internasional dan berbagai negara mengecam kekerasan yang terus berlanjut, menyerukan penanganan yang lebih manusiawi terhadap warga sipil yang terjebak di tengah konflik.

Dengan serangan terbaru ini, Israel memperkirakan bahwa sekitar satu juta warga sipil akan terdampak, dan banyak di antara mereka terpaksa mengungsi menuju daerah selatan Gaza. Situasi ini menambah beban bagi penduduk yang sudah mengalami kesulitan akibat blokade dan konflik yang berkepanjangan.

Ke depan, dunia internasional diharapkan dapat berperan aktif dalam mencari solusi damai yang berkelanjutan untuk konflik ini, mengedepankan dialog dan pengurangan kekerasan demi keamanan dan kesejahteraan seluruh warga yang tinggal di wilayah tersebut.