Ribuan Penerima Bansos di Jatim Terancam Dicoret karena Judi Online
Jawa Timur – Ribuan penerima bantuan sosial (bansos) di Jawa Timur terancam dicoretnya dari daftar penerima manfaat akibat terindikasi menyalahgunakan bantuan untuk aktivitas judi online. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dra. Restu Novi Widiani, MM, menegaskan bahwa pencoretan ini bukan kewenangan Pemprov Jatim, melainkan Kementerian Sosial (Kemensos) yang terintegrasi langsung dengan data penerima.
“Jika ada transaksi judi online terdeteksi, akses penerima akan ditutup dan bantuan tidak dapat diterima lagi,” jelas Novi, yang mengungkapkan lebih dari 9.000 penerima di Jatim terlibat, dengan total nilai penyalahgunaan mencapai Rp53 miliar sesuai laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Langkah ini diambil untuk memastikan program bansos tepat sasaran dan tepat guna dalam pengentasan kemiskinan. Novi menghimbau masyarakat untuk bijak menggunakan bantuan yang diberikan dan meminta para pendamping sosial untuk lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada warga.
Pencoretan penerima manfaat di Jawa Timur tidak hanya menjadi isu lokal, tetapi juga mencerminkan tantangan dalam penyaluran dukungan sosial di Indonesia di tengah meningkatnya aktivitas judi online yang meresahkan.
