Berita

Kalender Jawa September 2025: Bulan Mulud dan Peringatan Maulid Nabi

Avatar photo
4
×

Kalender Jawa September 2025: Bulan Mulud dan Peringatan Maulid Nabi

Sebarkan artikel ini

Kalender Jawa September 2025: Menyelami Tradisi Bulan Mulud

Bulan September 2025 bertepatan dengan bulan Mulud dalam penanggalan Jawa, sebuah periode yang kaya akan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan warisan tradisi lokal yang terus dijaga oleh masyarakat. Kalender Jawa tidak hanya berfungsi sebagai penanda waktu, tetapi juga sebagai acuan untuk menentukan hari baik dalam berbagai acara, mulai dari hajatan hingga ritual adat.

Penanggalan Jawa merupakan kombinasi antara tradisi lokal, kalender Hindu Saka, dan kalender Islam Hijriah. Sistem ini diperkenalkan oleh Sultan Agung Mataram pada abad ke-17, bertujuan menyelaraskan nilai-nilai Islam dengan kebudayaan Jawa yang telah ada sejak lama. Mengikuti peredaran bulan, tahun dalam penanggalan ini hanya terdiri dari 354 hari, berbeda dengan kalender Masehi yang berbasis pada peredaran matahari.

Setiap bulan dalam penanggalan Jawa memiliki nama dan makna tersendiri, seperti Sura, Sapar, dan Mulud. Selain hari-hari dalam satu minggu, penanggalan ini juga mengadopsi siklus lima hari pasaran—Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon—yang digabungkan menjadi weton, siklus 35 hari yang dianggap menentukan hari baik untuk melaksanakan berbagai kegiatan.

Bulan Mulud, yang jatuh pada bulan ketiga dalam penanggalan Jawa, memiliki makna khusus terkait dengan peringatan Maulid Nabi. Dalam praktiknya, bulan ini tidak hanya saat yang sakral, tetapi juga menjadi momentum budaya dengan berbagai kegiatan, seperti pembacaan sholawat dan pengajian, hingga kenduri atau selamatan. Di beberapa daerah, seperti Yogyakarta dan Surakarta, perayaan Grebeg Mulud diadakan dengan meriah sebagai wujud penghormatan terhadap Rasulullah dan ungkapan syukur kepada Allah SWT.

Tradisi ini mengajak masyarakat untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, memperkuat silaturahmi, serta menjaga harmoni antara ajaran Islam dan budaya lokal. Oleh karena itu, bulan Mulud lebih dari sekadar waktu untuk memperingati peristiwa religioso; ia juga memfasilitasi dialog antara agama dan budaya yang sudah mengakar di masyarakat Jawa.

Kementerian Agama (Kemenag) secara rutin mempublikasikan penanggalan Hijriah dan Jawa untuk membantu masyarakat dalam menentukan hari-hari penting. Berikut adalah rincian kalender Jawa untuk bulan September 2025:

  • 1 September 2025: Senin, 8 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 8 Mulud 1959, Pasaran: Legi, Weton: Senin Legi
  • 2 September 2025: Selasa, 9 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 9 Mulud 1959, Pasaran: Pahing, Weton: Selasa Pahing
  • 3 September 2025: Rabu, 10 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 10 Mulud 1959, Pasaran: Pon, Weton: Rabu Pon
  • 4 September 2025: Kamis, 11 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 11 Mulud 1959, Pasaran: Wage, Weton: Kamis Wage
  • 5 September 2025: Jumat, 12 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 12 Mulud 1959, Pasaran: Kliwon, Weton: Jumat Kliwon
  • 6 September 2025: Sabtu, 13 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 13 Mulud 1959, Pasaran: Legi, Weton: Sabtu Legi
  • 7 September 2025: Minggu, 14 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 14 Mulud 1959, Pasaran: Pahing, Weton: Minggu Pahing
  • 8 September 2025: Senin, 15 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 15 Mulud 1959, Pasaran: Pon, Weton: Senin Pon
  • 9 September 2025: Selasa, 16 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 16 Mulud 1959, Pasaran: Wage, Weton: Selasa Wage
  • 10 September 2025: Rabu, 17 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 17 Mulud 1959, Pasaran: Kliwon, Weton: Rabu Kliwon
  • 11 September 2025: Kamis, 18 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 18 Mulud 1959, Pasaran: Legi, Weton: Kamis Legi
  • 12 September 2025: Jumat, 19 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 19 Mulud 1959, Pasaran: Pahing, Weton: Jumat Pahing
  • 13 September 2025: Sabtu, 20 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 20 Mulud 1959, Pasaran: Pon, Weton: Sabtu Pon
  • 14 September 2025: Minggu, 21 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 21 Mulud 1959, Pasaran: Wage, Weton: Minggu Wage
  • 15 September 2025: Senin, 22 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 22 Mulud 1959, Pasaran: Kliwon, Weton: Senin Kliwon
  • 16 September 2025: Selasa, 23 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 23 Mulud 1959, Pasaran: Legi, Weton: Selasa Legi
  • 17 September 2025: Rabu, 24 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 24 Mulud 1959, Pasaran: Pahing, Weton: Rabu Pahing
  • 18 September 2025: Kamis, 25 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 25 Mulud 1959, Pasaran: Pon, Weton: Kamis Pon
  • 19 September 2025: Jumat, 26 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 26 Mulud 1959, Pasaran: Wage, Weton: Jumat Wage
  • 20 September 2025: Sabtu, 27 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 27 Mulud 1959, Pasaran: Kliwon, Weton: Sabtu Kliwon
  • 21 September 2025: Minggu, 28 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 28 Mulud 1959, Pasaran: Legi, Weton: Minggu Legi
  • 22 September 2025: Senin, 29 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 29 Mulud 1959, Pasaran: Pahing, Weton: Senin Pahing
  • 23 September 2025: Selasa, 1 Rabiul Akhir 1447 Hijriah, 30 Mulud 1959, Pasaran: Pon, Weton: Selasa Pon
  • 24 September 2025: Rabu, 2 Rabiul Akhir 1447 Hijriah, 1 Bakdomulud 1959, Pasaran: Wage, Weton: Rabu Wage
  • 25 September 2025: Kamis, 3 Rabiul Akhir 1447 Hijriah, 2 Bakdomulud 1959, Pasaran: Kliwon, Weton: Kamis Kliwon
  • 26 September 2025: Jumat, 4 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 3 Bakdomulud 1959, Pasaran: Legi, Weton: Jumat Legi
  • 27 September 2025: Sabtu, 5 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 4 Bakdomulud 1959, Pasaran: Pahing, Weton: Sabtu Pahing
  • 28 September 2025: Minggu, 6 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 5 Bakdomulud 1959, Pasaran: Pon, Weton: Minggu Pon
  • 29 September 2025: Senin, 7 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 6 Bakdomulud 1959, Pasaran: Wage, Weton: Senin Wage
  • 30 September 2025: Selasa, 8 Rabiul Awal 1447 Hijriah, 7 Bakdomulud 1959, Pasaran: Kliwon, Weton: Selasa Kliwon

Informasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitas keagamaan dan budaya dengan lebih baik, serta menjaga warisan nenek moyang yang kaya makna.