Berita

Resmob Bongkar: Pelaku Pembunuhan Wanita di Blitar Terungkap

Avatar photo
16
×

Resmob Bongkar: Pelaku Pembunuhan Wanita di Blitar Terungkap

Sebarkan artikel ini
16 resmob

Misteri kematian seorang perempuan di Blitar akhirnya terungkap berkat kerja keras gabungan tim Resmob dari Polres Kediri, Polres Blitar, dan Polda Jawa Tengah. Yang mengejutkan, pelaku yang mengakibatkan tewasnya korban berinisial DO adalah kekasihnya sendiri, MCA, yang selama ini tampak seperti sosok yang dekat dan dipercaya korban. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kejahatan yang dilakukan dengan dalih emosi dan cemburu bisa berujung tragedi memilukan.

Kasus ini mencuat setelah jasad DO ditemukan di Jalan Raya Popoh pada Senin pagi (07/07). Dari hasil penyelidikan, polisi mengungkap bahwa terakhir kali korban terlihat bersama MCA saat mereka dalam perjalanan menuju acara karnaval di Nganjuk. Ketika korban mengeluh sakit dan ingin pulang, pelaku justru dilanda amarah yang akhirnya berujung pada tindakan keji. Dalam kondisi emosi, MCA menarik tudung jaket (hoodie) korban saat keduanya masih mengendarai sepeda motor, yang menyebabkan saluran napas korban tertutup dan akhirnya meninggal dunia karena kekurangan oksigen (asfiksia).

Motif di balik aksi brutal ini diduga kuat karena cemburu dan tuduhan pelaku terhadap korban yang diduga memiliki hubungan dengan pria lain. Sebelum mengakhiri nyawa korban, MCA bahkan sempat memukul kepala DO beberapa kali dengan tangan kosong. Setelah memastikan korban tak bernyawa, pelaku meninggalkannya begitu saja di lokasi kejadian. Polisi tidak ragu menjerat MCA dengan pasal pembunuhan dan penganiayaan yang menyebabkan kematian, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Pengungkapan kasus ini menunjukkan pentingnya kecepatan dan ketelitian aparat dalam mengungkap kejahatan. Bukti dari saksi dan rekaman CCTV memperkuat kronologi kejadian, menegaskan bahwa pelaku yang selama ini terlihat sebagai sosok yang dekat sebenarnya menyimpan luka dan niat jahat. Kasus ini menjadi pengingat bahwa emosi yang tidak terkendali dan rasa cemburu bisa berujung tragedi yang tak terbayangkan, serta menegaskan perlunya kontrol diri dan perhatian terhadap hubungan asmara.

Polres Kediri kini menindaklanjuti kasus ini secara penuh, menegaskan komitmen mereka dalam menegakkan keadilan dan memberikan perlindungan terhadap masyarakat. Kejadian ini juga menjadi warning bahwa kekerasan dalam rumah tangga dan hubungan asmara yang dipenuhi konflik dapat berujung pada tragedi yang tak terduga apabila tidak diatasi dengan bijaksana.