Nasional

Jerman Tegaskan Tidak Akan Dukung Pengakuan Negara Palestina

Avatar photo
3
×

Jerman Tegaskan Tidak Akan Dukung Pengakuan Negara Palestina

Sebarkan artikel ini

Jerman Menolak Pengakuan Negara Palestina di Tengah Ketegangan Gaza

Kanselir Jerman, Friedrich Merz, menegaskan bahwa negaranya tidak akan mendukung inisiatif pengakuan negara Palestina. Pernyataan ini disampaikan pada konferensi pers bersama Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, di Berlin pada hari Selasa. Sikap ini diambil di tengah meningkatnya desakan agar Jerman meninjau kembali posisinya terkait konflik yang berkepanjangan di wilayah Palestina, khususnya atas aksi militer Israel di Jalur Gaza.

Merz menyatakan, Jerman akan tetap pada pendiriannya untuk tidak bergabung dengan negara-negara seperti Kanada, Australia, dan Prancis, yang berencana mengakui Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB yang akan berlangsung bulan depan. “Kami tidak akan mendukung inisiatif tersebut,” ujarnya tegas.

Ketika ditanyai apakah serangan militer Israel, yang menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa terutama di kalangan warga sipil, akan mempengaruhi pandangan Jerman, Merz menjawab dengan tegas, tidak. Ia menekankan bahwa saat ini tidak ada kondisi yang mendukung pengakuan negara Palestina, dan peristiwa terbaru tidak mengubah sikap Jerman. “Kami tetap berseberangan dalam isu ini,” katanya.

Pemerintah Jerman, meskipun telah meningkatkan kecaman terhadap Israel terkait blokade bantuan kemanusiaan dan operasi militer yang berlangsung di Gaza, tetap enggan mengambil langkah politik yang lebih keras. Merz menolak memberikan tekanan lebih lanjut terhadap pemerintah Benjamin Netanyahu, termasuk menangguhkan perjanjian dagang atau menjatuhkan sanksi kepada menteri-menteri sayap kanan Israel.

Lebih lanjut, Jerman tetap mendukung solusi dua-negara sebagai pendekatan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Namun, Merz menekankan bahwa pengakuan Palestina sebagai negara baru akan dipertimbangkan setelah adanya perundingan damai yang memadai. Hal ini mengundang kritik karena banyak kalangan menilai bahwa situasi di lapangan, termasuk rencana aneksasi wilayah Palestina dan perluasan permukiman ilegal, telah mengikis harapan untuk mencapai penyelesaian politik yang adil.

Sebuah survei terbaru oleh media publik Jerman, ZDF, menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Jerman mendukung pengakuan negara Palestina. Hasil survei menunjukkan bahwa 60 persen responden setuju agar Jerman mengakui Palestina sebagai negara, sementara hanya 22 persen yang menolak, dan 18 persen tidak memberikan jawaban.

Sikap pemerintah Jerman ini menggambarkan ketidakselarasan antara kebijakan resmi dan pendapat publik. Masyarakat semakin mengharapkan agar pemerintah mengambil sikap yang lebih tegas terhadap tindakan Israel di wilayah Gaza, terutama di tengah krisis kemanusiaan akibat konflik tersebut.

Dengan latar belakang yang kompleks dan ketegangan yang terus meningkat di kawasan tersebut, Jerman menghadapi tantangan dalam menentukan kebijakan luar negerinya, terutama terkait pengakuan terhadap negara Palestina. Posisi ini tidak hanya mencerminkan pandangan politik, tetapi juga harapan rakyat akan keadilan di wilayah yang tengah bergolak.