Vinicius Junior Dapat Sorotan setelah Tindakan Provokatif di Laga Melawan Real Oviedo
Madris – Penampilan Vinicius Junior kembali menjadi sorotan setelah aksi provokatifnya pada laga Liga Spanyol antara Real Oviedo dan Real Madrid yang berlangsung pada 25 Agustus 2025. Winger asal Brasil ini mengundang kritikan tajam setelah melakukan tindakan yang dianggap tidak pantas setelah mencetak gol pada menit akhir pertandingan.
Setelah berhasil mencetak gol, Vinicius mengolok-olok pendukung lawan yang hadir di stadion, yang memicu reaksi negatif dari berbagai kalangan. Tak hanya itu, Vinicius juga terlibat perdebatan dengan wasit setelah menerima kartu kuning akibat diving. Dalam momen tersebut, Kylian Mbappe terlihat harus menenangkan rekannya agar tidak melanjutkan perilakunya yang provokatif.
Tindakan Vinicius ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, ia juga pernah terlibat dalam serangkaian kontroversi yang memicu reaksi keras dari suporter lawan dan bahkan mendapat diskriminasi rasial dari penonton. Sikapnya yang cenderung kontroversial telah membuat beberapa pihak, termasuk mantan pemain Real Madrid, Pedja Mijatovic, memberikan kritikan pedas.
Mijatovic, yang pernah bermain untuk Real Madrid dari tahun 1996 hingga 1999, mengungkapkan bahwa tindakan Vinicius bisa merugikan citra klub dan tidak sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di Santiago Bernabeu. Menurutnya, manajemen klub perlu melakukan evaluasi terhadap keberadaan Vinicius di tim.
“Klub harus mempertimbangkan apakah kapabilitas dan sikapnya sejalan dengan aspirasi Real Madrid,” ujar Mijatovic. Dia menambahkan bahwa pelatih Xabi Alonso, yang saat ini diharapkan dapat membawa perubahan, mungkin tidak akan berpikir dua kali dalam mengevaluasi kontribusi Vinicius, meskipun pemain tersebut memiliki tempat di skema permainan Carlo Ancelotti.
Mijatovic menekankan pentingnya keselarasan antara sikap pemain dan identitas klub. “Vinicius memiliki bakat luar biasa, tetapi perilakunya yang provokatif harus diperhatikan. Dia tampaknya mencari motivasi dengan menentang siapapun, dan ini perlu ditelaah lebih lanjut,” ungkapnya.
Reaksi dari penggemar dan pengamat sepak bola semakin mengemuka atas kelakuan Vinicius. Banyak yang mengkhawatirkan bahwa jika tidak ditangani dengan baik, perilaku tersebut dapat berakhir fatal, baik bagi kariernya maupun citra klub.
Sebagai salah satu klub terbesar di dunia, Real Madrid terkenal dengan tradisi dan nilai-nilai yang dipegang teguh. Dalam konteks ini, pernyataan Mijatovic menjadi refleksi penting bagi manajemen dan pelatih untuk memperbaiki sikap dan perilaku para pemain, termasuk Vinicius.
Dengan situasi ini, pihak klub perlu menjaga konsistensi dan profesionalisme dalam mendukung pemain sekaligus melindungi nama baiknya. Langkah-langkah konkret harus diambil untuk memastikan bahwa tindakan provokatif tidak akan mengganggu kedamaian dan keharmonisan yang patut dijunjung oleh semua elemen klub.
Kini, perhatian tertuju kepada Vinicius, apakah ke depannya ia akan mampu memperbaiki sikapnya dan berfokus pada kontribusi positif kepada tim, ataupun terus mengikuti jalan kontroversial yang telah diambilnya. Hal ini menjadi tantangan besar tidak hanya untuk Vinicius sebagai individu tetapi juga untuk manajemen Real Madrid dalam mengelola talenta sekaligus mempertahankan nilai-nilai klub yang telah terbentuk selama lebih dari satu abad.