Wali Kota Barcelona Dilarang Masuk Israel Setelah Putus Hubungan dengan Tel Aviv
Jakarta, CNN Indonesia — Wali Kota Barcelona, Jaume Collboni, mengalami larangan masuk ke Israel setelah keputusan Dewan Kota Barcelona memutuskan hubungan dengan Tel Aviv akibat agresi yang di lakukan Israel terhadap Jalur Gaza. Larangan tersebut berlaku sejak 22 Agustus 2023, saat Collboni dijadwalkan untuk mengunjungi Israel, sesuai laporan media lokal yang dianggkat Anadolu Agency.
Menurut sumber-sumber Israel, larangan ini sesuai dengan Undang-Undang Masuk Israel dan telah melalui koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri serta Dewan Keamanan Nasional. Media Israel menyebut, keputusan ini diambil menyusul pernyataan Collboni yang secara terbuka mengkritik Israel, serta resolusi Dewan Kota Barcelona pada bulan Mei lalu yang menyetujui pemutusan hubungan dengan pemerintah Israel.
Penolakan izin masuk Collboni juga didasarkan pada pandangannya yang dianggap anti-Israel dan pro-Palestina. Dalam agenda kunjungannya, ia direncanakan untuk mengunjungi Museum Holocaust Yad Vashem di Yerusalem Timur dan bertemu pejabat Otoritas Palestina di Tepi Barat.
Situasi di Jalur Gaza telah menyebabkan Israel memperketat kontrol terhadap akses keluar dan masuk, terutama bagi pejabat dan aktivis dari negara-negara Barat yang menunjukkan dukungan untuk Palestina. Sejak meningkatnya ketegangan, hubungan antara pemerintah Israel dan Dewan Kota Barcelona semakin memburuk. Pada Mei lalu, Dewan Kota Barcelona secara resmi menangguhkan perjanjian persahabatan dengan Tel Aviv dan memutuskan hubungan kelembagaan dengan pemerintah Israel.
Keputusan Barcelona dipicu oleh serangan militer Israel yang dianggap melanggar hak asasi manusia dan menyebabkan banyak korban di kalangan warga sipil Gaza. Dalam sebuah pernyataan sebelumnya, Collboni mengkritik tindakan Israel yang mengarah pada serangan membabi buta dan menilai bahwa tindakan tersebut membuat hubungan apapun dengan mereka menjadi tidak layak.
Spanyol, sebagai bagian dari respons internasional terhadap situasi di Palestina, telah secara terbuka mengutuk tindakan Israel. Bahkan, tahun lalu, pemerintah Spanyol mengakui keberadaan Negara Palestina sebagai salah satu langkah untuk mencapai penyelesaian damai antara Israel dan Palestina.
Keputusan Barcelona dan pernyataan pendukungnya menunjukkan sikap tegas Spanyol dalam menghadapi isu-isu di wilayah Timur Tengah, dengan harapan tercapainya solusi damai yang berkelanjutan.
Dengan situasi yang terus berkembang, larangan masuk Collboni menjadi simbol dari ketegangan politik yang lebih dalam antara pihak-pihak yang terlibat, serta menyoroti tantangan yang dihadapi dalam upaya mencapai perdamaian di kawasan tersebut.