Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia telah menyetujui proses naturalisasi untuk dua pesepakbola, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, yang direncanakan memperkuat Tim Nasional Indonesia. Keputusan ini diambil dalam rapat paripurna keempat masa persidangan tahun 2025-2026 yang berlangsung di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa (26/8/2025).
Persetujuan naturalisasi ini merupakan bagian dari upaya tim nasional dalam persiapan menghadapi kompetisi internasional mendatang. Selain Jonathans dan Zijlstra, terdapat tiga pesepakbola wanita, yaitu Isabel Corian Kopp, Isabelle Nottet, dan Pauline Jeannette van de Pol, yang juga mendapatkan status kewarganegaraan Indonesia. Total enam atlet, termasuk empat pemain hoki es, dinaturalisasi untuk memperkuat Indonesia di berbagai event olahraga internasional.
Wakil Ketua DPR, Cucun Achmad Syasurijal, menyatakan bahwa hasil ini didasarkan pada surat resmi dari Presiden Republik Indonesia yang berkaitan dengan permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan, yakni surat nomor R37, R30, R38, R39, R40 tertanggal 25 Juli 2025, dan surat nomor R51 tertanggal 21 Agustus 2025. Dalam rapat tersebut, Cucun meminta persetujuan anggota DPR berdasarkan kesepakatan yang telah dicapai oleh Komisi X dan Komisi XIII. Setelah mendengarkan penjelasan dari perwakilan pemerintah, seluruh anggota dewan menyetujui dan mengesahkan keputusan tersebut dengan ketuk palu.
Sebelum adanya keputusan di rapat paripurna, Komisi X dan Komisi XIII DPR telah melakukan pertemuan untuk membahas permohonan kewarganegaraan bagi sembilan atlet, yang terdiri dari lima pesepakbola dan empat atlet hoki es. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Willy Aditya, Ketua Komisi XIII, yang juga melibatkan perwakilan dari pemerintah, termasuk Ketua PSSI, Erick Thohir, dan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat. Willy menegaskan, setelah menerima penjelasan dari pihak pemerintah, Komisi XIII memberikan dukungan penuh terhadap permohonan tersebut.
Keputusan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan olahraga di Indonesia, terutama sepak bola. Dengan adanya atlet yang berkualitas dari luar, diharapkan tim nasional dapat meningkatkan performa dan memenangkan berbagai kejuaraan.
Para atlet yang baru saja dinaturalisasi diharapkan dapat segera beradaptasi dan berkontribusi secara maksimal di lapangan. Mengingat bahwa sepak bola merupakan salah satu olahraga yang paling populer di Indonesia, kehadiran mereka diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi baik di kalangan atlet junior maupun masyarakat luas.
Dengan langkah ini, pemerintah dan DPR menunjukkan komitmen serius untuk memajukan prestasi olahraga Indonesia di kancah internasional. Tindakan ini diharapkan bukan hanya bermanfaat bagi tim nasional saat ini, tetapi juga menjadi investasi untuk masa depan olahraga di Tanah Air.
Keputusan ini menjadi langkah penting dalam strategi jangka panjang pengembangan bakat dan prestasi olahraga Indonesia di pentas global.
