Nasional

Topan Kajiki Melukai 100 Ribuan Orang di Hainan, Tanpa Korban Jiwa

Avatar photo
3
×

Topan Kajiki Melukai 100 Ribuan Orang di Hainan, Tanpa Korban Jiwa

Sebarkan artikel ini

Lebih dari 100 Ribu Orang Terluka Akibat Topan Kajiki di Hainan, China

Moskow – Bencana Topan Kajiki yang melanda Pulau Hainan, China, telah menyebabkan lebih dari 100.000 orang terluka, meskipun tidak ada laporan korban jiwa. Hal ini disampaikan oleh otoritas setempat pada Senin (17/9).

Juru bicara Departemen Manajemen Darurat Provinsi Hainan, Wu Zhanchao, menginformasikan bahwa hingga pukul 09.00 waktu setempat, terdapat 102.500 laporan cedera. “Statistik awal menunjukkan bahwa dampak bencana ini cukup besar, namun kami bersyukur tidak ada korban jiwa,” ungkapnya melalui aplikasi WeChat.

Dampak topan terasa terutama di Kota Sanya, di mana lebih dari 20.000 pohon tumbang atau miring. Infrastruktur telekomunikasi juga terganggu, dengan 2.700 stasiun pangkalan seluler mengalami kerusakan, berdampak pada sekitar 60.000 pelanggan.

Konsulat Jenderal Rusia di Guangzhou, melalui wakilnya Ivan Rymar, juga melaporkan bahwa sekitar 600 wisatawan Rusia terjebak di China akibat topan ini. Mereka telah diakomodasi di hotel-hotel terdekat.

Sebagai langkah pencegahan, Provinsi Hainan telah menetapkan status siaga tertinggi menyusul kedatangan Topan Kajiki. Pada hari yang sama, laporan dari kantor berita Xinhua mencatat bahwa sebanyak 20.728 orang telah dievakuasi dari area berisiko, dan lebih dari 30.769 kapal penangkap ikan telah bersandar di pelabuhan atau mencari tempat berlindung yang aman.

Selama kejadian ini, layanan publik seperti sekolah, bisnis, dan transportasi umum dihentikan sementara di Sanya. Banyak kawasan wisata juga ditutup untuk menjaga keselamatan pengunjung.

Lebih jauh, laporan dari portal berita pemerintah Vietnam mengisyaratkan bahwa puluhan ribu penduduk di Vietnam tengah juga telah dievakuasi mengingat negara tersebut diperkirakan akan terkena dampak terparah dari Topan Kajiki.

Situasi ini menunjukkan pentingnya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan untuk menghadapi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Para pihak terkait di Hainan dan Vietnam terus berupaya meminimalkan risiko dan mengurangi dampak bencana ini terhadap masyarakat.

Dalam konteks seperti ini, tindakan pemerintah yang cepat dan koordinasi antar lembaga sangat penting untuk melindungi keselamatan warga. Dengan adanya pengeluaran informasi yang transparan dan akurat, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi situasi serupa di masa depan.

Komunikasi yang baik antara otoritas lokal dan masyarakat, serta kesiapan untuk memberikan bantuan, akan sangat menentukan dalam menangani konsekuensi dari bencana alam seperti ini. Sejalan dengan itu, penting bagi pemerintah untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sistem penanganan bencana agar dapat merespons dengan lebih efektif di masa mendatang.