Berita

Bocah 7 Tahun Tenggelam di Sungai di Pasuruan, Ditemukan Meninggal Dunia pada Ulang Tahun Ibu

Avatar photo
5
×

Bocah 7 Tahun Tenggelam di Sungai di Pasuruan, Ditemukan Meninggal Dunia pada Ulang Tahun Ibu

Sebarkan artikel ini

Tragedi Menimpa Bocah 7 Tahun di Pasuruan, Tenggelam di Sungai Depan Rumah

Pasuruan – Sebuah kejadian tragis terjadi di Dusun Bunut Selatan, Desa Pejangkungan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, saat seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun, Ummi Kulsum Maslihatul Khusna, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di sungai di depan rumahnya. Kematian Ummi begitu menggetarkan, terutama karena insiden ini terjadi pada hari yang seharusnya menjadi momen bahagia, yaitu ulang tahun ibunya, Khusnul Khotimah, yang genap berusia 26 tahun pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Peristiwa memilukan ini dimulai ketika Ummi pamit kepada ibunya untuk mandi di sungai sekitar pukul 15.00 WIB. Tanpa didampingi orang dewasa, Ummi pergi mandi sendirian. Menurut keterangan Kapolsek Rembang, AKP Mulyono, tidak lama setelah Ummi pergi, sang ibu mulai merasa khawatir dan mencari putrinya ke arah sungai.

“Kejadian ini sangat mengejutkan bagi kami. Ibu korban sangat panik ketika menemukan putrinya sudah tergeletak di pinggir sungai,” ungkap Mulyono. Dalam keadaan darurat, ibu Ummi meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan evakuasi. Namun, usaha tersebut terlambat, dan nyawa Ummi tidak tertolong.

Petugas kepolisian menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 16.30 WIB dan segera menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mulyono menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan luar terhadap korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Polisi berspekulasi bahwa Ummi mungkin terpeleset dan jatuh ke dalam sungai, menyebabkan tenggelamnya bocah malang ini. “Korban belum bisa berenang, jadi situasi ini sangat berbahaya,” imbuh Mulyono.

Tragedi ini menyoroti isu keselamatan anak-anak di sekitar area perairan, terutama saat mereka bermain tanpa pengawasan. Masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap lingkungan sekitar dan memberikan pengawasan yang ketat terhadap anak-anak, terutama di tempat-tempat berisiko seperti sungai. Keluarga dan tetangga di Dusun Bunut Selatan merasa kehilangan yang mendalam atas hilangnya Ummi. Tragisnya, insiden ini terjadi pada saat yang penuh kebahagiaan bagi keluarga, menambah kepedihan yang dirasakan.

Kehilangan seorang anak bukan hanya dampak bagi keluarga, tetapi juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya keselamatan dan pengawasan terhadap anak-anak. Kasus ini bisa menjadi refleksi serta pelajaran bagi semua orang tua untuk lebih memperhatikan lingkungan bermain anak, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Ummi Kulsum, yang dikenal sebagai anak yang ceria di lingkungan tempatnya tinggal, kini dipastikan akan menjadi kenangan yang mendalam bagi orang-orang terdekatnya. Keluarga dan masyarakat diimbau untuk berdoa dan mengingat almarhumah, sambil berupaya menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak.

Kejadian ini tentu menjadi duka mendalam bagi semua orang, dan diharapkan ke depan, pihak berwenang dapat lebih memperhatikan keselamatan anak-anak, serta memberikan edukasi tentang risiko bermain di dekat perairan bagi orang tua dan anak.