Internasional

Bus Kelebihan Muatan Tewaskan 79 Warga Afghanistan di Herat-Kabul

Avatar photo
5
×

Bus Kelebihan Muatan Tewaskan 79 Warga Afghanistan di Herat-Kabul

Sebarkan artikel ini

Tragedi Kecelakaan Bus di Afghanistan, 79 Tewas Termasuk Anak-Anak

Jakarta, CNN Indonesia – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di jalan raya Herat-Kabul pada Selasa malam (19/8), melibatkan bus kelebihan muatan yang mengangkut warga Afghanistan baru saja dideportasi dari Iran. Akibat insiden tersebut, 79 orang, termasuk 17 anak-anak, kehilangan nyawa.

Kecelakaan itu terjadi ketika bus yang penuh sesak tersebut terlibat dalam tabrakan dengan sepeda motor dan truk. Pada saat kejadian, bus mengalami kerugian fatal ketika terbakar setelah terbalik, mengakibatkan seluruh penumpang terjebak di dalamnya. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar setengah jam setelah insiden berlangsung, namun usaha mereka untuk menyelamatkan penumpang menjadi semakin sulit karena api yang berkobar.

Kondisi bus yang kelebihan muatan menjadi sorotan, dikarenakan adanya larangan membawa lebih banyak penumpang dari kapasitas yang ditentukan demi keselamatan. Pihak berwenang belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penyebab pasti kecelakaan, tetapi situasi lalu lintas di area tersebut sering kali dipengaruhi oleh kondisi jalan yang buruk dan kurangnya disiplin pengemudi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, bus tersebut mengangkut sejumlah besar warga Afghanistan yang baru saja dipulangkan dari Iran. Deportasi ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah Iran yang mengirimkan imigran ilegal kembali ke negara asal mereka, yang dalam hal ini adalah Afghanistan. Situasi ini memperburuk krisis kemanusiaan yang tengah melanda negara tersebut, seiring dengan meningkatnya jumlah pengungsi dan warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Kementerian dalam negeri Afghanistan mengungkapkan kesedihan mendalam atas insiden ini dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Pihak kementerian juga berjanji akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi serta menindaklanjuti kasus ini dengan serius guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian menggambarkan detik-detik keramaian yang terjadi sebelum bus terbakar. “Suara teriakan dan kebingungan terlihat jelas. Banyak orang yang berusaha untuk membantu, namun api berkobar terlalu cepat,” ujar salah satu saksi. Hal ini menambah kesedihan mendalam atas hilangnya nyawa, terutama anak-anak yang seharusnya berada dalam lindungan orang dewasa.

Kecelakaan ini bukan hanya menjadi tragedi untuk para korban dan keluarganya, tetapi juga mengingatkan kita akan isu keselamatan transportasi di negara-negara yang tengah berjuang menghadapi tantangan ekonomi dan sosial. Kejadian ini kembali memberikan sorotan pada pentingnya penegakan aturan keselamatan transportasi untuk memastikan keselamatan penumpang.

Dari latar belakang, krisis kemanusiaan di Afghanistan semakin parah pasca pengambilan alih kekuasaan oleh Taliban pada tahun 2021. Banyak warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka, mencari perlindungan di negara tetangga. Namun, deportasi yang dilakukan oleh pemerintah pun menambah beban bagi mereka yang ingin kembali ke tanah air, sekaligus menghadapi risiko tinggi selama perjalanan.

Tragedi ini adalah pengingat bagi semua pihak terkait pentingnya keselamatan dan perlindungan bagi warga, terutama mereka yang rentan. Pihak berwenang diharapkan dapat mengambil langkah tegas untuk mencegah terjadinya insiden serupa demi keselamatan warga di masa mendatang.