Internasional

Iran Siap Hadapi Serangan Israel dengan Rudal Canggih Baru

Avatar photo
5
×

Iran Siap Hadapi Serangan Israel dengan Rudal Canggih Baru

Sebarkan artikel ini

Iran Siap Menghadapi Serangan Baru dari Israel dengan Rudal Canggih

Jakarta, CNN Indonesia – Iran menyatakan kesiapannya untuk menghadapi ancaman serangan baru dari Israel menggunakan rudal yang lebih canggih dibandingkan dengan yang digunakan dalam konflik selama 12 hari pada bulan Juni lalu. Menteri Pertahanan Iran, Aziz Nassirzadeh, dalam pernyataannya yang dikutip oleh kantor berita resmi IRNA, menyatakan bahwa rudal yang tersedia saat ini memiliki kemampuan lebih besar. “Rudal yang digunakan dalam perang sebelumnya diproduksi beberapa tahun lalu. Kini, kami telah memproduksi rudal yang jauh lebih mematikan,” tegasnya, menambahkan bahwa mereka akan siap menggunakan rudal tersebut jika Israel melanjutkan tindakannya.

Konflik antara kedua negara memuncak pada pertengahan Juni, ketika Israel melancarkan serangan terhadap Iran, mengakibatkan Teheran merespons dengan serangan rudal dan drone. Serangan tersebut menewaskan sejumlah komandan militer senior dan ilmuwan nuklir, serta menargetkan sejumlah lokasi militer dan kawasan pemukiman. Dalam peristiwa tersebut, Amerika Serikat ikut terlibat dengan menyerang fasilitas nuklir Iran. Gencatan senjata diberlakukan sejak 24 Juni, namun kedua belah pihak tetap menunjukkan potensi kembali terjadinya konflik.

Meski Iran tidak mencari perang, pejabat senior mereka mengindikasikan ketidakpuasan yang mendalam terhadap kemungkinan ketegangan yang terus berlanjut. Wakil Presiden Pertama Iran, Mohammad Reza Aref, menyatakan bahwa negara tersebut harus “siap menghadapi konfrontasi kapan saja” dan menambahkan bahwa mereka berada dalam “penghentian permusuhan” daripada gencatan senjata formal.

Rencana militer Iran juga terus berlanjut, dengan media setempat melaporkan bahwa mereka akan menggelar latihan militer selama dua hari, dimulai dari Kamis mendatang. Latihan ini akan menampilkan berbagai jenis rudal jarak pendek dan menengah, sebagai bentuk demonstrasi kemampuan pertahanan mereka.

Kekhawatiran mengenai program rudal Iran tidak luput dari perhatian sejumlah pemerintah Barat. Mereka menilai bahwa pengembangan kemampuan rudal Iran dapat mengancam stabilitas dan keamanan di kawasan Timur Tengah. Pada bulan Juli lalu, Prancis mengeluarkan seruan untuk membuat “kesepakatan komprehensif” dengan Teheran, mencakup isu-isu program nuklir, pengembangan rudal, serta ambisi regional Iran. Namun, Tehran menegaskan bahwa kemampuan militernya tidak untuk dinegosiasikan.

Dengan konstelasi geopolitik yang terus berubah, Iran bertekad untuk meningkatkan kapasitas militernya dan menunjukkan keberaniannya di pentas internasional, di tengah ketegangan yang terus membayangi hubungan mereka dengan Israel dan sekutunya.