Liverpool Lepas Ben Doak ke Bournemouth, Raih Pendapatan Hampir Rp 5 Triliun dari Penjualan Pemain
Liverpool FC resmi melepas Ben Doak ke Bournemouth dengan nilai transfer mencapai 25 juta paun, setara dengan sekitar Rp 510 miliar. Kesepakatan ini menambah total pendapatan Liverpool dari penjualan pemain di bursa transfer musim panas ini menjadi hampir 200 juta paun, atau sekitar Rp 4,16 triliun. Doak akan dikontrak selama lima tahun dan mengenakan nomor punggung 11 di Bournemouth.
Transfer Doak merupakan bagian dari strategi Bournemouth yang ingin mengisi posisi yang ditinggalkan Dango Ouattara, yang baru saja dijual ke Brentford seharga 37 juta paun. Liverpool pun turut memasukkan klausul buy-back dalam kontrak Doak, yang memungkinkan mereka untuk memulangkan pemain muda tersebut jika dinilai telah siap untuk tampil di tim utama.
Ben Doak, yang bergabung dengan Liverpool dari Celtic pada Maret 2022 dengan biaya transfer sebesar 600 ribu paun, hanya tampil dalam sepuluh pertandingan untuk tim senior Liverpool. Sebagian besar waktu bermainnya dihabiskan dengan status pinjaman di Middlesbrough, di mana dia membuat 24 penampilan, mencetak tiga gol, dan menyumbang tujuh assist musim lalu. Kepergian Doak menegaskan bahwa Liverpool tidak hanya aktif dalam membeli pemain, tetapi juga terampil dalam melakukan penjualan.
Sejak awal bursa transfer, Liverpool telah meraup pendapatan sekitar 190,1 juta paun dari penjualan delapan pemain. Di antara penjualan terbesar adalah Luis Diaz yang berpindah ke Bayern Munich seharga 60 juta paun, dan Darwin Nunez yang dijual ke Al Hilal seharga 45 juta paun. Dengan total pengeluaran yang mencapai 291 juta paun untuk merekrut pemain baru, Liverpool kini mencatatkan pengeluaran bersih sebesar kurang lebih 100 juta paun. Angka ini belum termasuk potensi bonus serta persentase dari penjualan di masa depan, yang dapat mempengaruhi nilai pengeluaran bersih mereka.
Dengan kurang dari dua pekan tersisa di bursa transfer, Liverpool dijadwalkan untuk melanjutkan strategi mereka dalam menjual pemain-pemain cadangan, termasuk Kostas Tsimikas dan Harvey Elliott. Langkah ini menunjukkan bahwa klub ini tetap berkomitmen untuk menjaga keseimbangan keuangan sekaligus memperkuat skuad untuk menghadapi kompetisi ke depan.
Keputusan Liverpool untuk melepas Doak sekaligus mengekspansi pendapatan melalui penjualan pemain menjadi salah satu indikasi dari perencanaan dan pengelolaan yang matang dalam klub tersebut. Dengan mencapai hasil yang signifikan dari bursa transfer, Liverpool menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berorientasi pada pengeluaran untuk membeli pemain dengan harga tinggi, tetapi juga pada prinsip efisiensi dan keberlanjutan dalam bisnis sepak bola.