Internasional

Banjir Bandang di India Tewaskan 46 Orang, 200 Hilang

Avatar photo
4
×

Banjir Bandang di India Tewaskan 46 Orang, 200 Hilang

Sebarkan artikel ini

Banjir Bandang di India Menewaskan 46 Orang, 200 Lainnya Hilang

Jakarta, CNN Indonesia – Setidaknya 46 orang dilaporkan tewas akibat banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di India, terutama di Kashmir dan Uttarakhand. Komisioner Distrik Kishtwar, Pankaj Kumar Sharma, menyampaikan bahwa sekitar 200 orang lainnya saat ini masih dinyatakan hilang setelah tersapu arus banjir yang deras.

Banjir ini dipicu oleh hujan deras yang menyelimuti kawasan Pegunungan Himalaya, yang mengakibatkan terjadi longsor dan banjir mendalam. Dampak dari bencana ini sangat parah, dengan banyak bangunan dan fasilitas umum yang hancur di Kishtwar. Arus banjir tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan banyak warga terseret.

Kerusakan yang ditimbulkan oleh badai ini kian meluas. Banyak ahli menilai bahwa pembangunan yang dilakukan secara sembarangan di wilayah pegunungan turut memperburuk situasi. Infrastruktur yang tidak layak dan pemukiman yang tidak mengikuti standar keamanan memperbesar risiko bencana seperti ini.

Kegiatan pencarian dan penyelamatan yang dilakukan oleh pihak berwenang tengah berlangsung, meskipun dihadapkan pada tantangan berat akibat cuaca buruk yang masih mengancam. Tim penyelamat berupaya mencari korban yang masih hilang, dengan harapan dapat menemukan mereka dalam keadaan selamat.

Pejabat setempat telah meminta warga untuk waspada dan menghindari daerah rawan banjir. Sementara itu, pihak pemerintah berjanji akan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak dan memberikan bantuan kepada para korban.

Dalam pernyataannya, Pankaj Kumar Sharma juga menekankan pentingnya mitigasi bencana di masa mendatang. Diharapkan, kejadian serupa tidak terulang kembali dengan adanya perencanaan pembangunan yang lebih baik dan sesuai dengan karakteristik geografis wilayah pegunungan.

Banjir bandang ini menjadi pengingat bahwa perubahan iklim dan pembangunan yang tidak terencana dapat meningkatkan risiko bencana alam. Banyak warga yang terdampak kini memerlukan dukungan dari semua pihak untuk memulihkan kehidupan mereka pascabadak tersebut.

Sejak awal tahun ini, kawasan tersebut telah mengalami berbagai cuaca ekstrem, yang menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat. Banjir bandang baru ini melengkapi rangkaian bencana yang mendera India, menandakan perlunya perhatian dan kesiapsiagaan yang lebih baik dari pemerintah dan masyarakat.

Melalui kejadian ini, kita diingatkan akan pentingnya perlindungan lingkungan dan keberlanjutan dalam pembangunan. Hanya dengan langkah-langkah preventif dan edukasi yang tepat, kita dapat melindungi masyarakat dari ancaman bencana di masa mendatang.