Noora Health Gelar Program Pendamping Perawatan di Banyuwangi untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
Banyuwangi – Sebagai upaya meningkatkan layanan kesehatan, organisasi nirlaba internasional Noora Health meluncurkan Program Pendamping Perawatan (Care Companion Program/CCP) di Banyuwangi. Program ini bertujuan untuk melatih tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi kepada keluarga pasien, sehingga perawatan di rumah dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Program yang dimulai pada Januari 2025 ini melibatkan 1.175 tenaga kesehatan dari 45 puskesmas dan 2 rumah sakit umum daerah (RSUD). Para perawat, dokter, dan bidan dilatih untuk menyampaikan informasi kesehatan yang penting bagi keluarga, khususnya bagi mereka yang merawat anggota keluarga yang sakit atau hamil.
Co-CEO dan Co-Founder Noora Health, dr. Shahed Alam, menjelaskan, kehadiran lembaganya merupakan bagian dari pilot project program kesehatan yang dirancang untuk menjadikan keluarga sebagai komponen vital dalam perawatan pasien. Menurutnya, saat pertemuan dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Banyuwangi dipilih sebagai lokasi karena dinilai telah siap dan memiliki sistem kesehatan yang baik.
“Program ini bertujuan melatih tenaga kesehatan di rumah sakit, Puskesmas, dan Posyandu agar mereka dapat mempersiapkan keluarga dalam merawat anggota yang membutuhkan,” ujar dr. Shahed. Selain itu, program ini menawarkan layanan konsultasi jarak jauh, memungkinkan warga untuk mengakses informasi dan bertanya melalui platform WhatsApp.
Dalam kunjungannya ke Banyuwangi, dr. Shahed juga bertemu dengan Bupati Ipuk Fiestiandani. Bupati menekankan pentingnya peran pengasuh keluarga dalam sistem kesehatan, yang sering kali diabaikan. “Memberi keterampilan kepada keluarga untuk merawat secara efektif adalah langkah krusial. Dengan menghasilkan tindakan perawatan yang tepat, tingkat mortalitas pasien dapat berkurang dan proses penyembuhan menjadi lebih cepat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menambahkan bahwa pelatihan ini telah menjangkau hampir 50 ribu warga yang mendapatkan edukasi tentang perawatan di rumah. “Sebanyak 470 tenaga kesehatan dilatih untuk Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), sementara 705 lainnya fokus pada Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan KIA,” ujar Amir.
Implementasi dari Program Pendamping Perawatan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Banyuwangi, dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam mengelola kesehatan anggota di rumah. Program ini bukan hanya menyasar pasien dan tenaga medis, tetapi juga menyentuh aspek sosial yang penting bagi masyarakat luas.
Di era di mana perawatan kesehatan semakin menekankan pendekatan holistik, keterlibatan keluarga dalam dukungan pasien merupakan langkah signifikan menuju peningkatan kualitas hidup. Melalui edukasi dan pelatihan yang sistematis, Noora Health optimis bahwa program ini tidak hanya akan memperbaiki kondisi kesehatan individu, tetapi juga membangun ketahanan komunitas secara keseluruhan di Banyuwangi.