Olahraga

Tottenham Tanpa Bissouma di Piala Super Eropa 2025 Melawan PSG

Avatar photo
7
×

Tottenham Tanpa Bissouma di Piala Super Eropa 2025 Melawan PSG

Sebarkan artikel ini

Tottenham Hotspur Tak Diperkuat Yves Bissouma Saat Hadapi PSG di Piala Super Eropa 2025

Pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan mempertemukan Tottenham Hotspur dan Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion Friuli, Udine, pada Kamis, 14 Agustus 2025. Namun, Tottenham dipastikan tidak akan diperkuat gelandang Yves Bissouma, yang sedang menjalani hukuman akibat masalah indisipliner.

Yves Bissouma, pemain berusia 30 tahun asal Mali, harus absen dalam pertandingan penting ini karena keputusan manajer Thomas Frank. Kesalahan yang dilakukan Bissouma terkait kedisiplinan selama masa pramusim membuatnya tidak dipilih untuk masuk dalam skuat yang berangkat ke Italia. Manajer Frank, yang baru menjabat di Tottenham setelah menggantikan Ange Postecoglou, mengambil langkah tegas tersebut untuk menjaga disiplin tim.

Debut resmi Frank sebagai manajer Tottenham diharapkan dapat memberikan angin segar bagi klub yang musim lalu sukses meraih gelar Liga Europa. Di bawah arahan sebelumnya, Tottenham pernah berada dalam sorotan setelah memecat Postecoglou meskipun ia berhasil mempersembahkan trofi Eropa. Frank sendiri telah memimpin tim dalam enam laga persahabatan, dengan hasil yang bervariasi; termasuk kemenangan tipis 1-0 atas Arsenal dan hasil imbang 1-1 melawan Newcastle, namun mereka juga mengalami kekalahan telak 0-4 dari Bayern Munich.

Sementara itu, PSG tidak memiliki persiapan pramusim yang optimal, setelah menutup musim 2024/2025 dengan kekalahan di Piala Dunia Antarklub 2025. Les Parisiens tidak menjalani laga persahabatan sama sekali, yang dapat berdampak pada performa mereka dalam pertandingan melawan Tottenham. Dengan kondisi ini, pelatih Luis Enrique diharapkan dapat memanfaatkan momen tersebut untuk meraih gelar Piala Super Eropa.

Pertandingan ini bukan hanya menjadi ajang perebutan trofi, tetapi juga kesempatan bagi kedua tim untuk pembuktian diri di depan penggemar dan media, terutama bagi Tottenham yang ingin menunjukkan kekuatan di bawah komando manajer baru mereka.

Ketidakhadiran Bissouma tentu akan menjadi sorotan, mengingat perannya yang penting di lini tengah. Keputusan tersebut mencerminkan komitmen manajer dalam menerapkan disiplin yang ketat untuk menjaga keadaan tim menjelang laga besar. Saat ini, Tottenham harus beradaptasi dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi kehilangan tersebut.

Laga ini menandakan persetujuan kembali dari dua raksasa Eropa, dengan kedua tim memiliki sejarah yang kaya di kompetisi Eropa. PSG, sebagai juara Ligue 1 dan finalis Liga Champions, berambisi untuk menambah koleksi trofi mereka, sementara Tottenham bertekad untuk menunjukkan bahwa mereka dapat bersaing di level tertinggi meskipun sedang dalam masa transisi.

Dengan memanfaatkan talenta yang ada, Tottenham diharapkan dapat memberikan perlawanan yang ketat kepada PSG. Para pemain kunci seperti Harry Kane dan Son Heung-min diharapkan tampil optimal untuk merebut kemenangan dalam laga prestisius ini. Sementara itu, PSG yang diperkuat bintang-bintang seperti Kylian Mbappé diharapkan dapat memanfaatkan kelemahan yang ada pada tim lawan.

Kedua tim sekarang bersiap untuk memperebutkan trofi, di mana hasil laga ini akan menjadi refleksi dari persiapan dan strategi yang telah dilakukan masing-masing pelatih. Pertandingan ini dipastikan akan menarik perhatian dunia sepakbola, dengan harapan para penggemar serta pengamat akan melihat aksi-aksi spektakuler dari para pemain bintang di kedua kesebelasan.