Internasional

Delegasi Hamas Tiba di Kairo, Bahas Gencatan Senjata dengan Mesir

Avatar photo
6
×

Delegasi Hamas Tiba di Kairo, Bahas Gencatan Senjata dengan Mesir

Sebarkan artikel ini

Delegasi Hamas Tiba di Kairo Untuk Pembicaraan Gencatan Senjata

Jakarta, CNN Indonesia — Delegasi Hamas telah tiba di Kairo, Mesir, untuk melakukan pembicaraan terkait gencatan senjata. Tim yang dipimpin oleh pejabat senior Hamas, Khalil al-Hayya, akan berdialog dengan para mediator Mesir mengenai kerangka kerja gencatan senjata yang diajukan.

Sebelumnya, Mesir dan Qatar mengabarkan bahwa Israel telah mengajukan proposal baru untuk gencatan senjata kepada Hamas, yang mendapatkan respons positif dari pihak Hamas. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Jumat (4/7), Hamas mengungkapkan kesiapan untuk segera memasuki tahap negosiasi mengenai mekanisme penerapan kerangka gencatan senjata ini. “Hamas telah memberikan tanggapan positif kepada para mediator, dan kami sepenuhnya siap untuk segera melanjutkan pembicaraan,” demikian pernyataan tersebut.

Respons positif ini menghadirkan harapan baru bagi penyelesaian konflik sebelum kesepakatan gencatan senjata resmi tercapai. Selain itu, inisiatif gencatan senjata ini muncul di tengah upaya Israel untuk melanjutkan strategi pendudukan bertahap yang disetujui oleh kabinet keamanan mereka. Menurut laporan Al Jazeera, tahap pertama dari rencana Israel mencakup pemindahan sekitar satu juta penduduk dari Kota Gaza. Setelah kota tersebut dikepung, Israel berencana untuk menyerang wilayah pemukiman. Tahap kedua mencakup perebutan kamp-kamp pengungsian yang telah mengalami kerusakan parah akibat perang.

Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, menyatakan bahwa Kairo bekerja sama dengan Qatar dan Amerika Serikat dalam upaya mencapai “kesepakatan komprehensif” untuk menghentikan konflik yang berkepanjangan ini. Dengan situasi yang semakin memanas dan dampak kemanusiaan yang mengkhawatirkan, harapan akan kesepakatan damai menjadi semakin mendesak. Kebutuhan akan resolusi yang berkelanjutan sangat penting bagi stabilitas kawasan dan kesejahteraan penduduk yang terjebak dalam konflik.