Berita

Museum Bahari DKI Jakarta Catat Peningkatan Kunjungan Hingga 1.000 Orang dengan Pameran Sriwijaya

Avatar photo
3
×

Museum Bahari DKI Jakarta Catat Peningkatan Kunjungan Hingga 1.000 Orang dengan Pameran Sriwijaya

Sebarkan artikel ini

Meningkatnya Kunjungan ke Museum Bahari Jakarta Berkat Pameran Temporer

Jakarta, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta melaporkan bahwa Museum Bahari mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Mochamad Miftahulloh, yang mencatat bahwa museum ini mampu menarik perhatian hingga 1.000 pengunjung, terutama pada akhir pekan saat jam buka diperpanjang hingga pukul 20.00 WIB.

“Alhamdulillah, Museum Bahari buka setiap Sabtu malam hingga jam 8 malam, dan kunjungannya terus meningkat,” ungkap Miftahulloh. Peningkatan ini menjadi salah satu indikasi bahwa masyarakat semakin tertarik untuk mengeksplorasi sejarah maritim Indonesia.

Saat ini, Museum Bahari sedang menyelenggarakan pameran temporer bertajuk “Sriwijaya: Across the Land, River, and Sea.” Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dan akan berlangsung hingga 16 November 2025. Pameran ini tidak hanya menampilkan artefak bersejarah, tetapi juga menggambarkan perjalanan budaya dan perdagangan kerajaan Sriwijaya, yang merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara.

Miftahulloh berharap pameran ini dapat lebih meningkatkan jumlah pengunjung, baik dari kalangan masyarakat lokal maupun wisatawan yang datang ke Jakarta. “Dengan adanya pameran ini, saya yakin minat masyarakat untuk mengunjungi Museum Bahari akan semakin meningkat,” tambahnya.

Museum Bahari, yang terletak di area pesisir Jakarta, memiliki koleksi yang kaya akan kebudayaan dan sejarah maritim Indonesia. Melalui pameran seperti ini, diharapkan generasi muda dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya bangsa.

Dari sudut pandang lokal, peningkatan kunjungan ke Museum Bahari bisa berdampak positif bagi perekonomian sekitar. Dengan lebih banyak pengunjung, sektor jasa seperti kuliner, perhotelan, dan transportasi sekitarnya juga akan menikmati hasilnya. Ini merupakan langkah positif bagi pengembangan ekonomi kreatif di wilayah Jakarta.

Tidak hanya itu, pameran ini juga menjadi ajang promosi untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia kepada pengunjung dari berbagai daerah. Melalui pendidikan dan pemahaman akan sejarah maritim, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

Dengan adanya dukungan pemerintah dan upaya pembaruan dalam pemeliharaan museum, diharapkan hal ini menjadi alasan kuat bagi masyarakat untuk mengunjungi dan belajar lebih banyak tentang sejarah maritim yang telah membentuk identitas bangsa.

Kehadiran acara dan pameran berkualitas di tempat seperti Museum Bahari juga berperan penting dalam menjaga keterhubungan antara generasi muda dengan sejarah bangsa. Di tengah derasnya arus modernisasi, memahami sejarah menjadi penting agar identitas bangsa tidak pudar seiring berjalannya waktu.

Dengan semua inisiatif ini, semoga Museum Bahari dapat terus menjadi pusat edukasi dan penghubung antara masa lalu dan masa kini, serta menarik lebih banyak pengunjung yang ingin belajar tentang kekayaan sejarah maritim Indonesia.