Nasional

Selandia Baru Pertimbangkan Pengakuan Palestina dalam Sebulan ke Depan

Avatar photo
4
×

Selandia Baru Pertimbangkan Pengakuan Palestina dalam Sebulan ke Depan

Sebarkan artikel ini

Selandia Baru Pertimbangkan Pengakuan Terhadap Negara Palestina

Selandia Baru sedang dalam proses mempertimbangkan pengakuan resmi terhadap negara Palestina dan akan memutuskan hal tersebut dalam waktu kurang dari sebulan. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Winston Peters dalam rapat kabinet pada 11 Agustus.

Dalam pernyataannya, Peters menunjukkan komitmen pemerintah Selandia Baru untuk mengevaluasi langkah tersebut secara resmi dan memutuskan pada bulan September. Pengumuman keputusan ini akan disampaikan oleh Peters saat menghadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York pada akhir bulan tersebut.

Meskipun langkah ini tidak mengubah posisi Selandia Baru terhadap isu Gaza maupun status kenegaraan Palestina, waktu yang ditentukan menunjukkan bahwa Wellington mungkin mengikuti jejak beberapa negara Barat lainnya yang juga semakin dekat untuk memberikan pengakuan resmi.

Keputusan ini sejalan dengan langkah Australia yang juga mengumumkan rencananya untuk mengakui Palestina dalam forum PBB mendatang. Sebelumnya, Prancis telah menyatakan niat serupa, sementara Inggris siap mendukung pengakuan jika Israel memenuhi syarat tertentu yang telah ditetapkan.

Peters menegaskan pentingnya menjadikan bencana kemanusiaan di Gaza sebagai prioritas global. Selandia Baru telah melakukan pendekatan yang hati-hati dan pertimbangan mendalam terhadap isu ini. “Kami akan mempertimbangkan fakta di lapangan yang semakin memburuk, perbedaan pendapat di antara mitra dekat kami, serta sikap sejumlah negara Arab yang mendesak Hamas untuk melucuti senjata dan tidak memiliki peran dalam pemerintahan Palestina di masa depan,” ungkapnya.

Selandia Baru dan sejumlah negara lain menunjukkan bahwa pengakuan terhadap Palestina bukan hanya isu lokal, tetapi juga berkaitan dengan dinamika internasional yang lebih luas. Dengan pengakuan ini, diharapkan ada langkah konkret yang dapat membantu menyelesaikan konflik yang berkepanjangan di wilayah tersebut.

Dalam konteks ini, penting bagi komunitas internasional untuk mendukung solusi damai yang mengutamakan hak asasi manusia dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Pengumuman pengakuan ini diharapkan mampu mendorong dialog yang lebih konstruktif mengenai masa depan Palestina dan Israel.