Nasional

Perjanjian Ekonomi Indonesia-Peru Teken, Perdagangan Diharapkan Meningkat

Avatar photo
6
×

Perjanjian Ekonomi Indonesia-Peru Teken, Perdagangan Diharapkan Meningkat

Sebarkan artikel ini

Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Peru Resmi Ditandatangani

Jakarta – Indonesia dan Peru telah menandatangani dokumen perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA), yang ditargetkan untuk memperkuat hubungan perdagangan antara kedua negara. Penandatanganan yang berlangsung di Istana Merdeka pada hari Senin ini menandai selesainya perundingan yang berlangsung selama 14 bulan, jauh lebih cepat dibandingkan proses serupa yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian ini, menegaskan bahwa CEPA akan membuka akses pasar dan meningkatkan aktivitas perdagangan di berbagai sektor. “Saya menyambut baik penandatanganan CEPA. Dengan perjanjian ini, kita berharap kerjasama antara Indonesia dan Peru dapat meningkat secara signifikan,” ungkapnya dalam pernyataan bersama dengan Presiden Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra.

Dalam pertemuan tersebut, mereka juga membahas berbagai potensi kerjasama di bidang pertambangan, transisi energi, perikanan, dan pertahanan. Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru, Úrsula Desilú León Chempén, turut mempresentasikan dokumen perjanjian di hadapan kedua kepala negara dan wartawan.

Presiden Boluarte menyatakan keyakinannya bahwa CEPA akan memperkokoh hubungan ekonomi dan investasi antara kedua negara, serta mendorong perdagangan yang lebih bebas. “Ini adalah momentum penting bagi perekonomian kita. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan perundingan ini demi kepentingan pelaku usaha dan rakyat kedua negara,” tegasnya.

Lebih jauh, Boluarte menjelaskan bahwa Peru merupakan negara penghasil utama berbagai produk pertanian, termasuk buah-buahan segar dan superfood seperti quinoa, biji chia, dan blueberry. Ia mengumumkan bahwa blueberry asal Peru akan segera masuk ke pasar Indonesia, menandai langkah awal dalam memperluas jangkauan produk Peru di tanah air.

Dalam konteks ini, Indonesia memiliki peran penting sebagai mitra dagang bagi Peru di kawasan Asia Tenggara. Data menunjukkan, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keenam bagi Peru di Asia, sedangkan Peru menjadi negara tujuan ekspor terbesar keempat bagi produk Indonesia di Amerika Latin.

Kunjungan Presiden Boluarte ke Indonesia juga menjadi momen bersejarah, karena ini adalah kunjungan kenegaraan pertamanya sejak hubungan diplomatik antara kedua negara dimulai pada 12 Agustus 1975. Perjanjian ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di kedua negara, serta memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin selama ini.

Dengan penandatanganan CEPA ini, Indonesia dan Peru berkomitmen untuk memperkuat dan memperluas kerja sama di berbagai aspek, memberikan harapan baru bagi pengusaha dan konsumen di kedua negara. Ke depan, kedua negara berharap dapat terus berkolaborasi dalam peningkatan perdagangan bilateral, demi menciptakan sinergi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.