Berita

Pemprov DKI Jakarta Bangun Taman Bendera Pusaka untuk Atasi Banjir dan Ruang Publik di Blok M

Avatar photo
5
×

Pemprov DKI Jakarta Bangun Taman Bendera Pusaka untuk Atasi Banjir dan Ruang Publik di Blok M

Sebarkan artikel ini

Taman Bendera Pusaka Di Jakarta: Solusi Ruang Terbuka dan Pengendalian Banjir

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melangkah maju dengan pembangunan Taman Bendera Pusaka, yang akan menghubungkan tiga taman di kawasan Blok M, yaitu Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser. Pada Jumat, 8 Agustus 2025, peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebagai langkah nyata untuk menciptakan ruang publik yang fungsional serta menangani masalah banjir di wilayah tersebut.

Pembangunan taman seluas 5,6 hektare ini bertujuan tidak hanya sebagai ruang terbuka hijau, tetapi juga sebagai infrastruktur vital dalam pengendalian banjir. “Di tempat itu selalu banjir. Maka dengan demikian, manfaat yang akan didapat dari kawasan yang sebelumnya dikenal sebagai Taman ASEAN adalah penanganan banjir,” ungkap Pramono.

Selama ini, kawasan Blok M diketahui kerap tergenang saat musim hujan, dan proyek ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan lebih efektif. Gubernur menjelaskan bahwa sistem drainase baru akan diintegrasikan dalam desain taman. “Kami akan membuat sungai yang betul-betul, kalau dilihat dari atas, sungainya itu bening banget,” tegasnya.

Taman Bendera Pusaka dirancang dengan berbagai fasilitas olahraga yang dapat digunakan oleh masyarakat. Terdapat jogging track khusus sepanjang 1,2 kilometer, lapangan bulu tangkis, tenis, dan padel, yang diyakini dapat mendukung gaya hidup sehat masyarakat. Keberadaan fasilitas ini menjadi nilai tambah bagi warga Jakarta, yang semakin membutuhkan ruang untuk berkreasi dan berolahraga.

Melihat latar belakang proyek ini, penting untuk dicatat bahwa Pemprov DKI Jakarta sudah lama berkomitmen untuk meningkatkan kualitas ruang publik di Ibu Kota. Proyek revitalisasi taman ini tidak hanya berfokus pada estetika, tapi juga pada fungsi yang lebih praktis, seperti pengendalian banjir dan penyediaan ruang bersosialisasi bagi masyarakat.

Pembangunan Taman Bendera Pusaka juga berpotensi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeliharaan lingkungan. Dengan adanya ruang terbuka hijau yang lebih baik, diharapkan pula akan muncul kepedulian lebih terhadap isu-isu lingkungan lainnya, seperti pengelolaan sampah dan pelestarian alam.

Bagi masyarakat setempat, proyek ini memberi harapan baru untuk meredakan masalah banjir yang telah lama menjadi momok. Selain itu, taman ini diharapkan dapat menjadi tempat berkumpul yang menyenangkan bagi keluarga dan individu, serta mendukung berbagai kegiatan sosial dan budaya. Jika semua berjalan sesuai rencana, Taman Bendera Pusaka dapat menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik.

Dengan dilaksanakannya proyek ini, Pemerintah DKI Jakarta menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan urbanisasi dan cuaca ekstrem di Jakarta. Taman Bendera Pusaka bukan hanya sekadar ruang publik, tetapi merupakan manifestasi dari usaha untuk menciptakan Jakarta yang lebih hijau, aman, dan nyaman bagi semua penghuninya.