Olahraga

Manchester City Harus Cuci Gudang Sebelum Bursa Transfer Tutup

Avatar photo
4
×

Manchester City Harus Cuci Gudang Sebelum Bursa Transfer Tutup

Sebarkan artikel ini

Manchester City Harus Cuci Gudang Sebelum Bursa Transfer Ditutup

Jakarta – Manchester City kini berada dalam posisi yang cukup rumit setelah melakukan belanja pemain yang masif di bursa transfer musim panas 2025. Klub asal Inggris tersebut telah mendatangkan enam pemain baru, yang terdiri dari Tijjani Reijnders, Rayan Ait-Nouri, Rayan Cherki, James Trafford, Sverre Nypan, dan Marcus Bettinelli, dengan total pengeluaran mencapai 176 juta euro. Namun, hal ini menyebabkan skuad The Citizens semakin gemuk, sehingga mereka perlu melakukan penyesuaian sebelum bursa transfer ditutup.

Saat ini, Manchester City memiliki total 32 pemain di dalam skuadnya. Kehadiran enam pemain baru tersebut menambah kompleksitas manajemen tim, terutama terkait dengan aturan pendaftaran pemain di Liga Premier dan Liga Champions. Di Liga Inggris, setiap klub diizinkan mendaftarkan maksimal 25 pemain, dengan syarat minimal delapan pemain berstatus homegrown. Pemain homegrown adalah mereka yang telah berlatih di klub Inggris setidaknya selama tiga tahun sebelum berusia 21 tahun. Aturan serupa juga berlaku di Liga Champions, di mana empat dari delapan pemain homegrown yang didaftarkan harus berasal dari akademi klub tersebut.

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, telah menekankan pentingnya memiliki skuad yang seimbang dan tidak terlalu besar. Ia khawatir dengan jumlah pemain yang berlebihan dapat mengakibatkan beberapa pemain terpinggirkan, yang pada gilirannya dapat memicu ketidaknyamanan di ruang ganti. Guardiola mengharapkan suasana tim yang kondusif agar dapat menjaga performa dan kerjasama antar pemain.

Dalam rangka menyesuaikan skuadnya, Manchester City terpaksa harus melakukan langkah cuci gudang. Beberapa nama pemain yang telah masuk dalam daftar jual mencakup Jack Grealish, James McAtee, Kalvin Phillips, dan Stefan Ortega. Selain itu, ada juga opsi untuk meminjamkan beberapa pemain agar mereka bisa mendapatkan waktu bermain yang lebih banyak di klub lain.

Dengan waktu yang semakin mepet menjelang penutupan bursa transfer, keputusan strategis menjadi sangat penting bagi manajemen klub. Para penggemar dan pengamat sepak bola akan memperhatikan langkah apa yang akan diambil Manchester City untuk menyeimbangkan skuad mereka, serta bagaimana Guardiola akan mengatasi tantangan ini tanpa mengorbankan kualitas tim secara keseluruhan.

Situasi ini menjadi sorotan, terutama mengingat ambisi Manchester City untuk mempertahankan gelar dan bersaing di level tertinggi, baik di dalam negeri maupun di pentas Eropa. Komitmen untuk mengikuti aturan pendaftaran pemain menjadi salah satu tantangan utama yang harus dihadapi klub di tengah turunnya performa tim akibat tekanan pada pemain cadangan.

Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil dalam waktu dekat akan sangat menentukan arah perjalanan Manchester City pada musim ini. Apakah klub akan mengambil keputusan tegas terkait pemain-pemain yang akan dijual atau dipinjamkan, serta bagaimana mereka akan memanfaatkan dana dari penjualan ini untuk memperkuat skuad, masih menjadi pertanyaan yang menarik untuk ditunggu jawabannya.