Internasional

Ledakan Gudang Senjata Hizbullah Tewaskan Enam Tentara Lebanon di Perbatasan Israel

Avatar photo
6
×

Ledakan Gudang Senjata Hizbullah Tewaskan Enam Tentara Lebanon di Perbatasan Israel

Sebarkan artikel ini

Dua Tujuh Militer Lebanon Tewas dalam Ledakan Gudang Senjata Hizbullah

Jakarta – Insiden tragis terjadi pada Sabtu (9/8) di Lebanon, ketika enam tentara Lebanon ditemukan tewas akibat ledakan di sebuah gudang senjata milik Hizbullah di Wadi Zibqin, distrik Tyre, dekat perbatasan Israel. Ledakan tersebut terjadi saat pasukan melakukan pemeriksaan dan pengangkutan amunisi dari fasilitas tersebut, menurut keterangan resmi militer Lebanon.

Kementerian Pertahanan Lebanon menyatakan, “Ledakan terjadi saat unit militer membongkar isi gudang senjata.” Proses investigasi kini tengah dilakukan untuk menentukan penyebab pasti dari insiden ini. Seorang sumber militer, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa pasukan sedang menangani amunisi dan bahan peledak sisa dari perang sebelumnya saat ledakan terjadi.

Presiden Lebanon, Joseph Aoun, telah menerima laporan mengenai insiden tersebut dari Komandan Angkatan Darat, Rodolphe Haykal. Sementara itu, Perdana Menteri Nawaf Salam menyampaikan rasa belasungkawa mendalam kepada keluarga para tentara yang tewas dalam menjalankan tugas.

Kejadian ini berlangsung di tengah ketegangan antara pemerintah Lebanon dan Hizbullah mengenai pengendalian senjata. Pemerintah Lebanon sebelumnya telah sepakat untuk mendesak Hizbullah menyerahkan sebagian senjatanya, dengan target penyelesaian proses tersebut hingga akhir tahun. Hizbullah, yang didukung oleh Iran, menolak keputusan tersebut, mengklaim bahwa keputusan itu diambil di bawah tekanan dari Amerika Serikat.

Situasi ini diperburuk oleh penempatan pasukan Lebanon di selatan, yang diminta untuk membongkar infrastruktur militan Hizbullah setelah gencatan senjata yang diumumkan akhir tahun lalu. Sehari sebelumnya, Komandan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), Mayor Jenderal Diodato Abagnara, menyatakan bahwa tentara PBB sedang menjalankan misi untuk memulihkan stabilitas dan mencegah terulangnya konflik terbuka di wilayah tersebut.

Pernyataan juru bicara UNIFIL, Andrea Tenenti, menunjukkan bahwa pasukan mereka telah menemukan jaringan terowongan yang diperkuat di area yang sama. Selain itu, juru bicara PBB Farhan Haq mengungkapkan bahwa pasukan telah mengidentifikasi persediaan artileri, roket, ranjau, dan bahan peledak improvisasi yang terletak di lokasi tersebut.

Kejadian ini meningkatkan kekhawatiran akan keamanan di wilayah perbatasan Israel-Lebanon, yang selama ini dikenal rawan konflik. Insiden ini juga menegaskan tantangan besar yang dihadapi pemerintah Lebanon dalam mengatur keberadaan Hizbullah, yang memiliki pengaruh militer dan politik yang kuat di negara tersebut.

Dengan adanya insiden ini, dipastikan bahwa perhatian internasional akan tertuju pada Lebanon dan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah setempat dalam mengatasi situasi yang makin kompleks. Upaya untuk mengurangi ketegangan dan memastikan keselamatan di perbatasan menjadi tantangan tersendiri bagi pihak berwenang.