Berita

Peluncuran Ampel Tourist Information Center Dukung Pariwisata Surabaya Utara

Avatar photo
10
×

Peluncuran Ampel Tourist Information Center Dukung Pariwisata Surabaya Utara

Sebarkan artikel ini

Surabaya Luncurkan Pusat Informasi Pariwisata Ampel untuk Kembangkan Segitiga Emas Wisata

Surabaya, 9 Agustus 2025 – Kota Surabaya memperkuat posisinya sebagai destinasi pariwisata dengan pembukaan Ampel Tourist Information Center (ATIC) oleh Quds Royal Hotel. Pusat informasi ini ditujukan untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, khususnya ke kawasan Surabaya Utara yang dikenal dengan warisan religi dan budaya.

Dalam pernyataannya, Cluster General Manager Quds Hotel Group Indonesia, Pungky Kusuma, menjelaskan bahwa Ampel tidak hanya terkenal sebagai kawasan religi, tetapi juga berpotensi besar untuk wisata budaya dan ekonomi kreatif. “Kami ingin mengembangkan ekosistem pariwisata yang lebih luas, yang mencakup tidak hanya wisata religi tetapi juga budaya, e-craft, dan UMKM,” ungkap Pungky.

Peluncuran ATIC, yang didukung penuh oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudporapar) Surabaya, diharapkan dapat memberikan panduan lebih detail bagi wisatawan yang ingin menjelajahi kawasan Surabaya Utara. ATIC akan menyuguhkan berbagai program wisata yang menonjolkan keunikan setiap lokasi, khususnya Ampel, Kampung Heritage Peneleh, serta Surabaya Kota Lama.

Kawasan Segitiga Emas, yang menjadi fokus ATIC, akan menghubungkan ketiga lokasi tersebut. Di Ampel, wisatawan dapat menikmati keindahan situs religi, sementara di Peneleh terdapat peninggalan sejarah yang signifikan, seperti Masjid Jami Peneleh, yang didirikan oleh Sunan Ampel. “Di Peneleh, wisatawan juga dapat mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno dan rumah perjuangan HOS Cokroaminoto, serta sejumlah peninggalan sejarah lainnya,” tambah Pungky.

Setelah menjelajahi Ampel dan Peneleh, wisatawan akan menuju Kota Lama Surabaya, di mana berbagai bangunan bersejarah menunggu untuk dijelajahi. “Dengan menciptakan rute wisata yang terintegrasi, kami membawa pengalaman baru bagi pengunjung, yang belum pernah ada sebelumnya di Surabaya,” tuturnya.

Di samping itu, objek wisata lain di Surabaya Utara seperti Surabaya North Quay, Patung Laksamana Yos Sudarso, Kawasan Shanghai Park, Museum TNI AL, hingga Jembatan Suramadu juga akan menjadi bagian dari pengalaman wisata yang ditawarkan. Pungky menekankan pentingnya sejarah Sunan Ampel dalam menarik perhatian wisatawan. “Melalui sarasehan budaya bertema ‘Menapak Jejak Peradaban Sunan Ampel’, kami berusaha memberikan pengertian lebih dalam tentang sosok beliau, yang bukan hanya sebagai ulama, tetapi juga seorang pejabat dan saudagar di abad ke-15,” papar Pungky.

Dengan dibukanya ATIC, diharapkan dapat meningkatkan pamor Surabaya sebagai pusat pariwisata kedua setelah Bali. Penambahan nilai pariwisata berbasis sejarah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, memberikan peluang bagi UMKM, serta memberdayakan masyarakat sekitar. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata nasional, serta memberikan harapan baru bagi perdagangan dan pariwisata di Surabaya Utara.

Dengan pendekatan terintegrasi ini, diharapkan Surabaya tidak hanya dikenal sebagai kota bisnis, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya dan sejarah.