Nasional

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Kemampuan Akademik Siswa

Avatar photo
9
×

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Kemampuan Akademik Siswa

Sebarkan artikel ini

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Kemampuan Belajar Siswa

Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi signifikan dalam meningkatkan kemampuan matematika dan bahasa Inggris siswa. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie, saat berkunjung ke stan Badan Gizi Nasional (BGN) di Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025, yang berlangsung di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat.

Stella menjelaskan bahwa dengan pendekatan kreatif, seperti belajar sambil makan di sekolah, anak-anak dapat memperoleh manfaat gizi sekaligus pengetahuan yang berguna. “Setiap hari merupakan kesempatan luar biasa bagi anak-anak untuk belajar. Dengan program MBG, anak-anak tidak hanya mendapatkan asupan gizi yang baik, tetapi juga belajar menghitung dan mengenal istilah bahasa Inggris dari nama-nama makanan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.

Lebih lanjut, Wamendiktisaintek menyampaikan bahwa program ini dapat menjadi motivator bagi siswa, sekaligus dapat melatih daya ingat dan meningkatkan semangat belajar mereka. “Berdasarkan bukti ilmiah, program ini terbukti efektif dalam memicu peningkatan pengetahuan anak-anak,” imbuhnya.

Kepala BGN Dadan Hindayana menambahkan bahwa kehadiran siswa di sekolah mengalami peningkatan yang signifikan sejak diberlakukannya Program MBG. “Sebelum adanya MBG, tingkat kehadiran siswa berkisar antara 70 hingga 80 persen. Namun saat ini, kami mencatat kehadiran mencapai 95 persen,” jelas Dadan. Ia juga menceritakan pengalaman menggembirakan dari Papua, di mana seorang cucu yang biasanya dibangunkan oleh neneknya untuk pergi sekolah kini justru bangun lebih awal dengan semangat untuk mendapatkan MBG.

Pengaruh positif MBG juga dirasakan di Warungkiara, Sukabumi, Jawa Barat, di mana siswa menunjukkan peningkatan konsentrasi dan semangat dalam belajar. Menurut Dadan, fokus kini adalah menyuarakan manfaat nyata yang diterima oleh mereka yang kurang beruntung, terutama di daerah Indonesia Timur dan wilayah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar). “Program ini sangat terasa manfaatnya bagi mereka,” ujarnya.

Program Makan Bergizi Gratis diharapkan tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kesehatan siswa, tetapi juga mampu menumbuhkan minat dan kemampuan belajar mereka secara lebih luas. Upaya ini mendapat dukungan untuk terus ditingkatkan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak siswa di seluruh Indonesia.

Dengan berbagai hasil positif yang telah dicapai, program ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung pendidikan di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kualitas generasi muda. Pada akhirnya, keberhasilan program MBG tergantung pada kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam menyediakan akses pendidikan yang lebih baik dan berbasis gizi.