Berita

Pencurian Motor Mahasiswa KKN Unej di Lumajang Terekam CCTV

Avatar photo
19
×

Pencurian Motor Mahasiswa KKN Unej di Lumajang Terekam CCTV

Sebarkan artikel ini

Kasus Pencurian Motor Mahasiswa KKN di Lumajang: Dua Unit Raib dalam Sekejap

Lumajang – Dua unit sepeda motor milik mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Jember (Unej) hilang dicuri di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, pada Jumat (8/8/2025) dini hari. Pencurian yang terjadi sekitar pukul 02.30 WIB itu terekam jelas oleh kamera CCTV yang terpasang di posko KKN.

Rekaman CCTV menunjukkan tiga pelaku yang merusak gembok gerbang posko dan dengan cepat membawa kabur kedua sepeda motor tersebut. Mahasiswa KKN baru menyadari motor mereka hilang ketika mengunjungi posko pada pagi harinya.

“Kejadiannya jam setengah tiga. Dari rekaman CCTV, pelaku berjumlah tiga orang mengambil motor yang terparkir di teras, kemudian pergi dengan cepat,” ujar Anggit Drajat Efendi, salah satu mahasiswa KKN, kepada tim detikJatim.

Setelah insiden tersebut, mahasiswa yang menjadi korban segera melapor ke pihak kepolisian. Penyelidikan kini sedang dilakukan oleh Polsek Tempeh, yang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti. Kapolsek Tempeh, AKP Syamsul Arifin, menyampaikan harapannya agar pelaku segera terungkap.

“Kami telah mendapatkan laporan mengenai pencurian ini. Tim kami sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti. Mudah-mudahan pelakunya segera ditemukan,” kata Syamsul.

Akibat pencurian ini, mahasiswa KKN mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Kasus ini menjadi perhatian serius, mengingat kegiatan KKN di desa-desa seharusnya berjalan tanpa gangguan, terutama dari tindak kriminal.

Pencurian ini bukan hanya merugikan individu, tetapi juga menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar, yang mengandalkan mahasiswa KKN untuk berbagai program sosial di desa mereka. Kehadiran mahasiswa KKN biasanya membawa banyak manfaat, termasuk pendidikan dan pengembangan masyarakat. Namun, insiden ini dapat mempengaruhi hubungan antara mahasiswa dan warga setempat, mengingat rasa aman di lingkungan tersebut harus terus dijaga.

Masyarakat setempat diharapkan lebih waspada terhadap keamanan lingkungan mereka dan dapat berkontribusi dalam menjaga situasi yang aman, terutama bagi tempat-tempat yang menjadi pusat kegiatan mahasiswa KKN. Selain itu, tindakan pencegahan lain seperti pemasangan kamera pengawas di area publik dianjurkan untuk mengurangi risiko tindak kejahatan serupa di masa depan.

Dalam situasi ini, penting bagi pihak keamanan untuk meningkatkan patrol dan komunikasi dengan komunitas agar insiden serupa tidak terulang. Melihat kondisi ini, semua pihak—baik mahasiswa, masyarakat, maupun kepolisian—diharapkan dapat bersinergi demi terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.

Kasus pencurian ini menjadi pengingat bagi mahasiswa dan warga lainnya untuk selalu berhati-hati dan proaktif dalam menjaga keamanan barang berharga mereka, serta segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan aktivitas mencurigakan.