Olahraga

Pellegrini Dicopot sebagai Kapten AS Roma, El Shaarawy Jadi Pengganti

Avatar photo
4
×

Pellegrini Dicopot sebagai Kapten AS Roma, El Shaarawy Jadi Pengganti

Sebarkan artikel ini

Lorenzo Pellegrini Tak Lagi Jadi Kapten AS Roma, Gasperini Terapkan Pendekatan Baru

AS Roma mengumumkan bahwa Lorenzo Pellegrini tidak lagi menjabat sebagai kapten tim untuk musim depan. Pelatih Gian Piero Gasperini mengambil langkah mengejutkan ini dengan mengubah cara penunjukan kapten tim yang selama ini dipegang Pellegrini sejak 2021. Keputusan ini diambil seiring dengan kondisi fisik Pellegrini yang mengalami cedera, sehingga mengganggu penampilannya di awal musim yang akan datang.

Lorenzo Pellegrini, yang dikenal sebagai produk asli akademi I Lupi, telah berkontribusi besar bagi klub, termasuk dalam membawa AS Roma meraih gelar juara di ajang Europa Conference League pada 2022 dan menjadi runner-up Liga Europa pada tahun setelahnya. Dengan total 316 penampilan, Pellegrini saat ini berada di urutan ketiga sebagai pemain dengan penampilan terbanyak di klub, hanya kalah dari Stephan El Shaarawy yang memiliki 320 laga dan Bryan Cristante dengan 318 laga.

Dalam wawancaranya, Gasperini menjelaskan bahwa penunjukan kapten tim di AS Roma akan didasarkan pada jumlah penampilan di klub. “Saya rasa itu tidak akan jadi masalah (ban kapten Pellegrini dicabut). Kami akan menggunakan sistem biasa saya pakai, yakni memberikan kepada pemain yang punya penampilan paling banyak di klub,” ungkapnya. Gasperini menambahkan bahwa ia cenderung memiliki beberapa kapten dalam timnya, berharap ke depannya jumlah tersebut bisa meningkat. “Kapten adalah mereka yang selalu ada untuk tim dan punya keterikatan kuat,” tambahnya.

Dalam konteks ini, dengan mengikuti kebijakan Gasperini, ada peluang besar bagi El Shaarawy untuk mengambil alih ban kapten, sementara Cristante dan Pellegrini dapat menjadi wakil kapten. Pendekatan ini menunjukkan bahwa bagi Gasperini, pentingnya pemimpin lapangan tidak hanya ditentukan oleh jabatan, tetapi juga oleh pengalaman dan keberadaan di klub.

Keputusan ini juga mengindikasikan perubahan strategi di dalam tim, di mana pelatih mulai menerapkan sistem penunjukan yang lebih meritokratis. Gasperini menekankan bahwa kriteria penilaian tidak terbatas pada aspek kepemimpinan tradisional, melainkan lebih kepada kontribusi dan dedikasi yang ditunjukkan melalui penampilan di lapangan.

Pellegrini, yang telah menjadi sosok kebanggaan bagi banyak penggemar AS Roma, tentu akan merasakan dampak emosional dari keputusan ini. Namun, Gasperini percaya bahwa setiap pemain memiliki kesempatan untuk menunjukkan kepemimpinan mereka di dalam tim, tidak hanya melalui ban kapten, melainkan melalui interaksi dan dedikasi mereka terhadap rekan-rekan setim.

Ke depan, AS Roma akan menghadapi tantangan baru di bawah arahan Gasperini, yang terkenal dengan pendekatan inovatif dan taktik yang fleksibel. Pelatih asal Italia itu berharap bahwa dengan mendistribusikan tanggung jawab kepemimpinan kepada lebih banyak pemain, tim dapat menciptakan semangat kolektif yang lebih kuat untuk meraih kesuksesan di musim yang baru.

Dengan keputusan ini, jelas bahwa era baru dimulai di AS Roma, dan para penggemar menantikan bagaimana tim akan beradaptasi dengan kepemimpinan yang baru dan potensi yang telah lama dimiliki oleh para pemainnya.